BOGOR,– Ratusan kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Bogor mendatangi kantor Kecamatan Cibungbulang, menyusul adanya dugaan intimidasi oleh dua oknum kepala desa di Cibungbulang terhadap kader PDI Perjuangan, Kamis (12/1/2023).
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, kedatangan kader banteng itu untuk melakukan musyawarah dalam rangka klarifikasi terkait adanya penurunan bendera PDI Perjuangan serta dugaan intimidasi pelarangan terhadap kader partai di wilayah Desa Ciaruteun Udik dan Desa Situ Udik.
Kedatangan kader partai diterima di aula Kantor Kecamatan Cibungbulang. Mereka melakukan musyawarah dalam rangka klarifikasi terkait adanya penurunan bendera PDI Perjuangan dan pelarangan perangkat desa untuk menjadi kader partai di wilayah Desa Ciaruteun Udik dan Desa Situ Udik.
“Kedatangan kami untuk menegakkan hak setiap warga negara Indonesia untuk berpartai. Kami sangat menyesali tindakan intimidasi oleh dua oknum kepala desa di Kecamatan Cibungbulang, bahkan sampai ada aksi penurunan bendera partai. Ini sangat tidak dibenarkan,” ujar Sekretaris DPC PDI Perjuangan, H. Bambang Gunawan didampingi Wakil Ketua DPC, Jonny Sirait, usai pertemuan.
Bambang menuturkan, pihaknya melaksanakan instruksi dari pusat untuk mengibarkan bendera PDI Perjuangan di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Namun dengan adanya penurunan itu, seolah hak mereka dirampas oknum kades.
“Kami minta klarifikasi dari Kepala Desa Ciaruteun Udik terkait adanya penurunan bendera PDI Perjuangan dan pelarangan RT, RW untuk menjadi pengurus/kader partai,” kata Bambang.
Padahal, imbuh BG, sapaan karibnya, PDI Perjuangan telah melakukan kegiatan sosial dengan mengadakan pengobatan gratis di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Ia pun berharap tidak ada pihak yang memancing keributan atau kerusuhan karena tahun ini merupakan tahun mendekati Pemilu.
“Kami meminta agar Kepala Desa Ciaruteun Udik meminta maaf secara lisan maupun tulisan kepada PDI Perjuangan atas tindakannya itu,” tukas BG.
Sementara itu, Kepala Desa Ciaruteun Udik, Sanusi membenarkan bahwa dirinya menurunkan bendera PDI Perjuangan di sekitar kantor Desa Ciaruten Udik.
“Saya sebagai Kepala Desa Ciaruteun Udik memang benar telah menurunkan bendera PDIP yang berada di sekitar lokasi kantor desa. Tidak ada maksud membeda-bedakan, dalam hal ini saya hanya mengamankan bendera agar tidak ada salah paham di masyarakat,” katanya.
Ia pun memohon maaf atas kejadian tersebut karena ketidaktahuan dirinya dengan adanya kegiatan Ulang Tahun PDI Perjuangan di desanya.
Berikut isi surat pernyataan dari Kepala Desa Ciaruteun Udik.
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
- Saya menyatakan permohonan maaf yang-sebesar-besarnya atas kesalahan saya terhadap Keluarga Besar PDI Perjuangan atas penurunan bendera PDI Perjuangan di wilayah Desa Ciaruteun Udik dikarenakan ketidaktahuan saya dan kurangnya informasi yang saya terima;
- Dan saya tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut sebagaimana point satu;
- Serta akan memasang bendera PDI Perjuangan di semua titik sebanyak 100 titik kecuali ditempat-tempat ibadah, sekolahan dan lingkungkan pemerintahan.
Sementara itu, pihak Desa Situ Udik tidak jadi memberi klarifikasi karena permasalahan dianggap sudah tuntas.
Pertemuan itu dihadiri Camat Cibungbulang Agung Surachman Ali, SSTPd, Kapolsek Cibungbulang Kompol Agus Permana, S.H, Panit Ops IK Polsek Cibungbulang Iptu Ali Nurdin, S.H., M.Pd, Sekjen DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor H. Bambang Gunawan, Kepala Desa Ciaruteun Udik Sanusi, Kepala Desa Situ Udik, Mamat Matsudin, Bhabinkamtibmas Desa Ciaruteun Udik Aipda Riki Pribadi, Bhabinkamtibmas Desa Situ Udik Aipda Enggun Tri Gunawan, Danramil diwakili oleh Bhabinsa Ciaruteun Udik Serda Ubay Hambali serta perwakilan Kader atau Pengurus PDI Perjuangan di wilayah Bogor. (Yad)