BANJARBARU, — Malam penuh berkah, peringatan tahunan hari wafatnya tokoh Islam atau Haul KH. Muhammad Dachlan Cantung yang ke-22, di Desa Sungai Kupang, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru, pada Sabtu, 20 September 2025 / 27 Rabiul Awal 1447 H.
Acara tersebut menjadi saksi bisu akan kehadiran ribuan jemaah yang berkumpul untuk memperingati haul ke-22 KH. Muhammad Dachlan bin Achmad Abbas, yang lebih dikenal sebagai Guru Cantung.
Haul Guru Cantung ini dimulai sekitar pukul 19.00 WITA, dengan pembacaan Surah Yasin, Maulid Habsyi, tahlil, dan doa haul, membawa suasana khidmat yang penuh kekhusyukan.
Kehadiran ribuan jemaah dari berbagai daerah mencerminkan rasa cinta dan penghormatan yang mendalam terhadap ulama kharismatik ini. Di antara mereka terdapat para alim ulama, guru agama, habaib, serta unsur pemerintah daerah, yang turut meramaikan momen bersejarah ini.
Sarmadi, seorang wartawan yang hadir di acara tersebut, mengungkapkan kebahagiaannya bisa bersilaturahmi dengan jemaah haul.
“Alhamdulillah, saya selalu berhasil hadir di acara Haul KH. Muhammad Dachlan setiap tahun. Beliau adalah sosok ulama yang arif billah, yang telah mendakwahkan ajaran Islam hingga akhir hayatnya,” ungkapnya.
Sarmidi menambahkan, bahwa Guru Cantung dikenal dengan mazhab Imam Syafi’i serta mengajarkan ilmu syariat, tarikat, dan hakikat.
Acara haul ini bukan sekadar mengenang sosok yang telah tiada, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah umat. Suasana haru dan syukur meliputi setiap sudut acara, seolah membawa kembali semangat perjuangan dan pengajaran yang telah ditanamkan oleh Guru Cantung selama hidupnya.
Momen haul ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus meneladani akhlak dan ajaran yang telah beliau wariskan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi umat untuk lebih mendalami ilmu agama dan memperkuat tali persaudaraan dalam masyarakat.
Dengan semangat mahabah, ribuan jemaah pun pulang membawa pesan kedamaian dan harapan ,semoga kita dapat meneladani akhlak dan ajaran yang telah beliau wariskan untuk masa depan dunia dan akhirat yang lebih baik. (Ag)
