SUMEDANG,– Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia, Wakil Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Rohmat Marzuki didampingi Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menanam bibit pohon buah di Desa Keboncau, Kecamatan Ujungjaya, Selasa (25/11/2025).
Dony Ahmad Munir dalam sambutannya di hadapan Wakil Menteri Marzuki menyebutkan, kegiatan penanaman pohon hari ini merupakan kegiatan yang menjadi budaya.
“Mudah-mudahan penanaman pohon ini menjadi ibadah kita. Dengan menanam ini akan menghasilkan oksigen, menyimpan air, menguatkan tanah dan akan menjadi pelindung bagi hewan-hewan kecil dan memberikan kesejukan bagi manusia. Itulah arti penting menanam sebagi amal jariah kita yang mungkin kita tidak merasakan itu sebagai amal jariah,” ucapnya.
Dony berharap, penanaman pohon hari ini tidak sebatas menanam, tapi harus ada dalam pikiran dan hati.
“Hari ini kita sedang menanam kebaikan, hari ini sedang menanam harapan, sedang menanam masa depan dan kehidupan kita kedepannya. Itulah arti penting kita menanam pohon ini,” harapnya.
Dony kembali menegaskan, kegiatan menanam pohon ini tidak hanya seremonial, tetapi menjadi budaya.
“Ini menjadi gerakan kita, kebaikan bersama. Bahwa kita bertekad menanam ini sebagai ikrar peradaban. Kerja sama kita untuk sama-sama menanam pohon ingin meninggalkan warisan jejak yang baik, meninggalkan hutan bumi yang lebih baik dari sebelumnya. Itulah ikhtiar kita,” ucapnya.
Dony menyebutkan, penanaman pohon hari ini di mulai di Sumedang memberikan pesan kepada Indonesia.
“Dimulai di tempat ini kita bangun gerakan hijau. Gerakan hijau menanam yang tidak hanya berhenti disebatas bibir tanah. Tapi ini harus hidup dihati kita. Mari kita jaga kita rawat sampai bisa kita panen. Semangat menanam biasanya tidak sama dengan semangat merawatnya. Saya ingin semangat menanam sama dengan semagat merawatnya, sampai menghasilkan,” pungkasnya.
Sementara itu Wakil Menteri Kehutanan Rohmat Marzuki dalam kesmpatannya menyebutkan, kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia.
“Temanya Hijaukan Negeri Pulihkan Bumi. Kegiatan ini serentak se Indonesia dilaksanakan di 31 provinsi. Pusatnya dilaksanakan di Magelang oleh Pak Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto ditaman nasional Gunung Merapi,” jelasnya.
Wamen menjelaskan, penanaman di Jawa Barat dipusatkan di Sumedang.
“Saya bersama pak Bupati Dony melaksanakan kegiatan di Sumedang. Jadi kegiatan menanam pohon ini di Desa Keboncau, Kecamatan Ujungjaya seluas 5 hektar,” katanya.
Rohmat menyebutkan, di Keboncau ini sebelumnya ada 28 hektar lokasi rehabilitasi hutan dan lahan yang dilakukan Kementerian Kehutanan.
“Ada juga 18 hektar program ketahanan pangan bersama Polda Jabar. Menanam agrofroresti jagung,” ucapnya.
Rohmat berharap, kegiatan ini bukan seremonial tapi ini momentum dan langkah awal.
“Kita bersama-sama untuk berkolaborasi baik dari Kementrian Kehutanan, Pemda, Perhutani, Akedimisi dan pihak swasta dan lainya. Kedepan kita berkolaborasi merehabilitasi hutan dan lahan kritis seluas 12 juta hektar di Indonesia,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, diserahkan bantuan 23 ribu lebih bibit dari mulai buah, durian, petai dan bibit tanaman lainnya dari Kementrian Kehutanan kepada para kelompok tani dan organisasi lainnya. (hms/bon)












