KAB. BANDUNG,– Sebuah kabar membanggakan menggema dari Desa Cibiru Wetan, sebuah permata tersembunyi di Jawa Barat!
Di bawah kepemimpinan visioner Kepala Desa Hadian Supriatna, S.P., desa ini berhasil meraih juara dua tingkat nasional dalam ajang bergengsi UNSA Village Award.
Penghargaan ini adalah bukti nyata dari dedikasi, inovasi, dan kerja keras seluruh masyarakat Cibiru Wetan dalam mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan sejahtera.
UNSA Village Award merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Universitas Sebelas Maret (UNSA) untuk memberikan apresiasi kepada desa-desa di seluruh Indonesia yang berhasil menunjukkan kinerja gemilang dalam berbagai bidang.
Tahun ini, Desa Cibiru Wetan berhasil memukau dewan juri dengan serangkaian inovasi yang dinilai sangat kreatif, efektif, berkelanjutan, dan memiliki dampak sosial yang signifikan.
“Kami sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian yang luar biasa ini. Penghargaan ini adalah hasil dari sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak yang telah mendukung kami. Ini adalah bukti bahwa dengan kerja keras, kolaborasi, dan inovasi, kita dapat mencapai hal-hal besar,” ujar Hadian Supriatna, S.P., dengan mata berbinar penuh semangat.
Salah satu inovasi unggulan yang membawa Desa Cibiru Wetan meraih penghargaan prestisius ini adalah Sistem Informasi Desa Terpadu (SIDT). SIDT bukan hanya sekadar platform digital, tetapi juga sebuah solusi komprehensif yang memungkinkan warga mengakses berbagai layanan publik secara online dengan mudah dan cepat. Mulai dari pengurusan surat-surat kependudukan, informasi kesehatan, pendidikan, hingga layanan pengaduan masyarakat, semuanya tersedia dalam satu aplikasi yang terintegrasi.
Selain itu, program “Cibiru Wetan Mandiri” juga menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan desa ini. Program ini memberikan pelatihan keterampilan yang beragam bagi ibu-ibu rumah tangga, mulai dari menjahit, membuat kerajinan tangan, hingga memasak. Hasilnya, pendapatan keluarga meningkat, angka pengangguran menurun, dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan meningkat.
Tidak ketinggalan, inisiatif “Green Cibiru” yang fokus pada pengelolaan sampah dan pemanfaatan energi surya juga patut diacungi jempol. Desa ini berhasil mengubah sampah menjadi sumber energi dan pupuk organik, serta memanfaatkan energi surya untuk memenuhi kebutuhan listrik.
Dengan demikian, Desa Cibiru Wetan menjadi lebih bersih, lebih hijau, dan lebih ramah lingkungan.
“Kami berharap, prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi, berkreasi, dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Mari kita bangun Indonesia dari desa,” tambah Hadian Supriatna, penuh harapan.
Dengan diraihnya penghargaan ini, Desa Cibiru Wetan semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu desa percontohan di tingkat nasional. Desa ini telah membuktikan bahwa dengan visi yang jelas, kepemimpinan yang kuat, dan partisipasi aktif masyarakat, sebuah desa dapat mencapai prestasi yang gemilang.
Maman Abadi, tokoh masyarakat setempat yang sangat dihormati, turut memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih Desa Cibiru Wetan.
“Saya sangat bangga dengan pencapaian ini. Ini adalah bukti bahwa masyarakat Cibiru Wetan memiliki semangat gotong royong yang tinggi dan selalu siap untuk berinovasi. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berkontribusi positif bagi kemajuan desa dan bangsa,” ungkap pria yang akrab disapa Abah itu.
Selamat kepada Desa Cibiru Wetan dan seluruh masyarakat atas prestasi yang membanggakan dan keren ini! Semoga Desa Cibiru Wetan terus bersinar dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia! (Abah Abadi)











