• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Patroli Cyber
Advertisement
  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik
No Result
View All Result
Patroli Cyber
No Result
View All Result
  • Regional
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Kronik

Beranda » Tenaga Kerja Asing Proyek PLTU Tahap II Cirebon Mendominasi

Tenaga Kerja Asing Proyek PLTU Tahap II Cirebon Mendominasi

red cyber by red cyber
2020-05-04
in Featured, Nasional
0
Share on FacebookShare on Twitter

CIREBON,– Konsorsium pembangkit listrik Cirebon Power terus memacu pembangunan PLTU Unit II (Cirebon Expansion) berkapasitas 1.000 MW. Bahkan, saat pandemi virus corona seperti saat ini, PT Cirebon Energi Prasarana (CEPR) yang mengerjakan proyek tersebut tetap menjalankan aktivitasnya.

Sementara Kepala UPTD Wilayah III Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, Ratwiyatno telah menerangkan bwha pihaknya melakukan pemantauan terhadap tenaga kerja asing (TKA) di proyek PLTU tahap II Cirebon. Sejak pemantauan dilakukan, ada sekitar 50 lebih TKA yang sudah terdata.

“Pemantauan secara langsung ini akan rutin dilakukan kedepannya, mengingat penyebaran perusahaan yang memanfaatkan TKA tidak sama di Wilayah III Cirebon ini,” katanya, beberapa waktu lalu.

Ratwiyatno menambahkan, di daerah Kuningan, TKA relatif sedikit, sementara Kabupaten Cirebon jumlah TKA-nya mendomiansi, mengingat adanya proyek PLTU Tahap 2, sebagian besar kontraktor berasal dari Korea.

Pemantauan bagi para TKA sendiri dilakukan pada aktivitas selama di Indonesia, terhitung bulan Desember 2019 hingga Maret 2020, TKA tersebut memiliki agenda kegiatan keluar masuk Indonesia apa tidak.

“Kemudian penanganannya seperti apa dari perusahaannya, ketika mereka di bulan Januari keluar dan masuk Indonesia apakah mereka dikarantina atau seperti apa oleh perusahaan tempat TKA bekerja,” ungkapnya.

Saat itu, tutur dia, disamping memantau riwayat paspor dari para TKA, petugas juga sempat menemukan salah seorang TKA di daerah Kabupaten Cirebon yang keluar dari Indonesia untuk pulang ke negaranya karena akan merayakan Imlek.

Baca juga :  Aktifnya Pos Perbatasan, Sat Pol PP Maybrat Semakin Gencar Tegakkan Perda

 “Saat pulang lagi ke Indonesia sempat dikarantina terlebih dahulu, petugas masih memantau secara langsung karena data yang diterima TKA di Wilayah III sendiri mencapai 400 orang TKA,” tambahnya.

Sementara pihak pengerjaan proyek, Yudha menerangkan bahwa PLTU  Cirebon adalah proyek strategis nasional, dan juga menyandang status obyek vital nasional.

“Dua status ini tidak termasuk dalam sektor industry atau usaha yang harus menghentikan kegiatannya,” jelas  Yudha, pihak PT CPER saat dikonformasi melalui pesan Whatsapp, Minggu (3/5/2020).

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, proyek tersebut juga banyak mempekerjakan tenaga kerja asing (TKA) asal Korea. Namun, ketika dikonfirmasi berapa jumlah TKA yang dipekerjaan, pihak PT enggan menjawab.

“Lingkungan kerja kami menjalankan protokol kesehatan dan pencegahan penyebaran Covid-19 denga ketat, dan ini sudah dibuktikan oleh beberapa aparat pemerintah yang baru-baru ini melakukan kunjungan. Foto yang Pak Anto (wartawan, red) miliki,  bila dilihat dari sudut lain justru menunjukkan proses antri pekerja memasuki area proyek, dengan pengawasan supervisor dan petugas polisi Obyek Vital Nasional (Obvitnas) dari Polda Jabar, untuk memastikan para pekerja menerapkan physical distancing. Kalau untuk jumlah TKA, silahkan tanyakan ke imigrasi. Pihak imigrasi punya data dan valid,” jelas Yudha yang tetap enggan menyebutkan jumlah TKA yang dipekerjakan.

Di tempat berbeda, Anggota Fraksi PDIP DPR RI, Muchamad Nabil Haroen di Jakarta, Jumat (1/5) mengatakan, adanya Tenaga Kerja Asing (TKA) atas nama proyek strategis nasional dinilai tidak elok. Sebab, jutaan warga Indonesia banyak yang kehilangan pekerjaan atau kekurangan akses keuangan karena perekonomian yang sulit justru tidak mendapatkan pekerjaan.

Baca juga :  Anggota Sat Binmas Sampaikan Imbauan Tata Tertib Berlalulintas dan Kamtibmas

“Pekerjaan yang ada sudah dinikmati warga asing. Kita perlu prioritaskan pekerja dan rakyat Indonesia. Untuk itu, harus ada negosiasi ulang terkait dengan kontrak dan kesepakatan kerja dengan pihak asing,” tutur Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.

Ia juga menyoroti terkait kedatangan 500 TKA China di Sulawesi Tenggara. Dia meminta Kementerian Ketenagakerjaan dan instansi menyelidiki kasus tersebut dengan komprehensif. Apakah kedatangan mereka ada unsur kesengajaan, atau ada mekanisme yang lain. Sehingga TKA bisa masuk, ketika pemerintah menerapkan kebijakan menutup bandara-bandara dan perbatasan demi pencegahan COVID-19.

“Jika ada kesengajaan, sudah seharusnya diproses secara hukum,” tegas Haroen.

Hal serupa juga diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PPP, Arwani Thomafi. Rencana kedatangan TKA asal Cina itu memukul mundur semangat dalam melawan COVID-19.

“Kami meminta pemerintah bijak terkait kehadiran TKA. Sebaiknya jangan merusak semangat bangsa Indonesia dalam perlawanan terhadap COVID-19,” tegas Arwani di Jakarta, Jumat (1/5).

Kabarnya, sekitar 500 TKA asal Cina bakal didatangkan ke Sulawesi Tenggara. Mereka didatangkan oleh pihak satu perusahaan di Morosi, Konawe, untuk pembangunan PLTU. Gubernur dan DPRD Sulawesi Utara telah menyatakan sikap menolak kedatangan 500 TKA asal Cina yang dipekerjakan di PT Virtue Dragon Nickel Industry di Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara. (One-to)

Previous Post

Hasil Anev 10 Hari Ops Ketupat Lodaya, 25 Orang Meninggal dalam Kecelakaan Lalu lintas

Next Post

Subsektor 11 Lagadar Komsos & Himbauan Pandemi Covid-19

BeritaTerkait

Featured

Direspon Wamenhut RI, Perbaikan Jalan Surian-Haur Papak dan Burujul-Sanca Dipercepat

2025-11-25
Featured

Bupati Sumedang bersama Wamen Kehutanan Tanap Pohon Buah di Keboncau

2025-11-25
Ekonomi

Wakil Bupati Sumedang Serahkan Bantuan Pupuk Kopi bagi Para Petani Tanjungsari

2025-11-25
Featured

USB YPKP Gelar Wisuda XXII Gelombang II dengan Meluluskan 921 Wisudawan

2025-11-25
Featured

HKG PKK Ke-53, Bupati Tanah Bumbu Tekankan Penguatan Peran PKK Menuju Indonesia Emas

2025-11-25
Featured

Tanah Bumbu Kembali Torehkan Prestasi Membanggakan Tingkat Nasional, Raih Apresiasi atas Inovasi Layanan Publik

2025-11-25
Next Post

Subsektor 11 Lagadar Komsos & Himbauan Pandemi Covid-19

No Result
View All Result

Berita Terkini

Desa Cibiru Wetan Ukir Prestasi Tingkat Nasional

Keren! Desa Cibiru Wetan Ukir Prestasi Tingkat Nasional

2025-11-25

Direspon Wamenhut RI, Perbaikan Jalan Surian-Haur Papak dan Burujul-Sanca Dipercepat

2025-11-25

Bupati Sumedang bersama Wamen Kehutanan Tanap Pohon Buah di Keboncau

2025-11-25

Wakil Bupati Sumedang Serahkan Bantuan Pupuk Kopi bagi Para Petani Tanjungsari

2025-11-25

USB YPKP Gelar Wisuda XXII Gelombang II dengan Meluluskan 921 Wisudawan

2025-11-25
Patroli Cyber

Patrolicyber.com - Membangun Bangsa Indonesia

Jl. Ahmad Yani No. 262 (Lt.2 Komp. Stadion Sidolig) Kota Bandung
Email: redaksipatrolicyber@gmail.com

  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik

Patrolicyber.com © 2020 MFC

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • TNI-Polri
  • Hukum
    • Kronik
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
    • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Patrolicyber.com © 2020 MFC