SUMEDANG,- Pasca hilangnya mata pelajaran PMP di tingkat SD dan SMP, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jabar, H. Heri Ukasah menyebutkan, tingkat pemahaman warga terkait pengetahuan 4 pilar (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI) semakin mengikis. Apalagi, kata Heri, ditengah jaman 4.0 ini generasi muda terjerumus ke dunia digital sehingga semakin melupakan nilai-nilai moral Pancasila.
Anggota Fraksi Gerindra ini pun tak gencar gencar untuk kembali menggelorakan pengetahuan warga akan 4 pilar. Sehingga, nilai nilai yang terkandung dalam 4 pilar itu bisa diimplementasikan kepada masyarakat luas.
“Ya tujuan sosialisasi 4 pilar ini untuk menularkan pengetahuan mengenai kebangsaan, pancasila, jiwa nasionalisme dan pendidikan kewarganegaraan. Jadi, kami ajak para kader, tokoh pemuda untuk kembali menularkan ilmu itu ke masyarakat luas,” katanya usai acara Sosialisasi 4 Pilar di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor.
Heri pun membagi tugas kepada 30 kader Gerindra di tingkat DPC untuk menyebarkan informasi ini. Jika seluruh anggota DPR RI DPRD Provinsi ada 150 an, maka bisa menyebarkan ke 4500 warga yang lain.
“Minimal setiap kader mentransfer ilmu di lingkungan keluarga, nanti ke masyarakat. Dan saya kira akan tercapai dalam kurun waktu 5 tahun atau semasa reses dan sosialisasi 4 pilar ke setiap dapil,” katanya.
Heri berharap, nilai nilai luhur pancasila tidak lekang ditelan zaman dan bisa berkolaborasi dengan pemahaman anak zaman now. Jika bisa, proses digitalisasi pengetahuan 4 pilar bisa diakses di dunia maya dan medsos.
“Ya kita harus mengikuti zaman, anak muda sukanya kemana, nah kita bisa selipkan ilmu 4 pilar ke mereka, biar bisa dicerna anak anak muda,” tandasnya. (Abas)