Sumedang,- Menjadi seorang polisi adalah impian banyak orang tak terkecuali putra ke 2 dari pasangan Bapak Warjito dan Ibu Siti Nur Khamsah yang berasal dari Blora Jawa Tengah yang bernama Danang Santoso.
Sejak lulus dari bangku SMA Danang pernah mendaftarkan diri sebagai bagian dari Korps Bhayangkara Polri dan tak tanggung-tanggung, sebanyak 4 kali percobaan barulah ia bisa lulus menjadi Polisi pada tahun 2013 lalu.
Meskipun hanya dengan pangkat Bharada di pundaknya, Danang tidak pernah berkecil hati dan tetap bersyukur atas nikmat Sang Pencipta yang diberikan kepadanya.
Dengan keuletannya dalam berdinas di Kepolisian khususnya di Detasemen Gegana Anti-teror Satbrimob Polda Jabar.
Dari segala prestasinya Ia diganjar banyak reward dari Pimpinan Polri sebagai contohnya adalah penghargaan Dansat Brimobda Jabar pada Januari 2021 perihal anggota yang melebihi kewajiban tugas pokoknya.
Penghargaan yang ia dapat dari Kapolda Jabar pada Maret 2017 lalu tentang penanganan bom panci di Bandung, dan tahun 2019 mendapat penghargaan dari Kapolri berupa KENAIKAN PANGKAT LUAR BIASA (KPLB) lyang membuatnya mendapatkan percepatan kenaikan pangkat 2 tahun lebih cepat dari teman seangkatannya.
Kini Danang Santoso sudah berpangkat Bharaka sejak 2 tahun yang lalu. Dengan berbekal pendidikan kejuruan Wanteror (perlawanan teror) sebanyak 4 kali di PLATINA komplek Akpol Semarang, ayah dari satu orang anak ini selalu menjadi contoh bagi junior-juniornya di kesatuan karena tidak hanya berprestasi tetapi juga memiliki sikap yang rendah hati.
Berkat dukungan dari Ny. Feny sugiarti yang tak lain adalah istri dari Bharaka Danang Santoso, kini ia sedang menjalani latihan Pra Penugasan untuk Misi PBB yakni FPU 3 MINUSCA di Afrika tengah dan berbekal keterampilan anti-teror yang dimilikinya ia pun tergabung dalam tim SWAT di kontingen tersebut.
Ini merupakan impiannya sejak dahulu menjadi anggota polisi, dan barulah pada akhir tahun 2020 lalu ia mendapatkan kesempatan dan dipanggil oleh DIVHUBINTER (Divisi Hubungan Internasional) polri untuk bergabung bersama dengan 153 pasukan perdamaian PBB untuk menjalani pelatihan sebelum berangkat ke daerah misi.
Tahun 2020 adalah tahun yg penuh berkah untuk personil Polri khususnya bagi anggota Polri yang berpangkat Tamtama. Bagaimana tidak, tahun 2020 adalah tahun di mana pertama kalinya Polri menyelenggarakan rekrutmen calon peacekeeper (pasukan perdamaian) yang mengikutsertakan personil Polri yang berpangkat Tamtama untuk bertugas di Misi Internasional PBB yaitu FPU MINUSCA.
MINUSCA (United Nations Multidimesional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic) merupakan sebuah misi pemeliharaan perdamaian yang merespon adanya konflik internal di Republik Afrika Tengah.