SUMEDANG,– Korban bencana angin puting beliung di Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor dipastikan akan mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPRD Sumedang, Dapil Jatinangor Cimanggung, Asep Kurnia atau karib disapa Akur.
“Korban bencana akan mendapatkan santunan, baik korban luka-luka maupun yang rumahnya rusak,” kata Akur, usai meninjau lokasi bencana di Dusun Bojong Bolang, Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung dan Dusun Cipajaran Desa Cintamulya Kecamatan Jatinangor, Jumat (23/2/2024).
Dari hasil pantauannya, Akur menyebutkan mayoritas kerusakan rumah warga pada bagian atap. Menurutnya, para korban membutuhkan bantuan genteng, asbes, seng dan material bangunan lainnya.
Ia mengimbau warga untuk selalu waspada dengan adanya bencana susulan dan menjaga anggota keluarganya. Akur pun menekankan petugas lapangan, seperti tim medis dan BPBD agar diperhatikan makannya.
“Warga yang terkena musibah, agar didokumentasikan dulu. Nanti kalau ada pendataan dari pemerintah setempat sudah ada bukti untuk dianggarkan. Kemudian yang tak kalah pentingnya, para petugas di lapangan juga harus diperhatikan makan, minum, dan istirahatnya,” ungkapnya.
Politisi partai Golkar itu berharap tidak ada lagi bencana alam, mengingat warga Sumedang belakangan ini kerap dilanda bencana, seperti longsor dan lainnya, ditambah harga kebutuhan pokok yang semakin meroket.
Sementara itu, Sekdes Sukadana, Dadan menyebutkan di wilayahnya warga yang paling banyak terdampak angin puting beliung yakni di RW 01 Dusun Bojong Bolang sebanyak 97 rumah rusak. Diantaranya 10 rumah rusak berat, dan 87 rumah ringan.
“Rata-rata bagian atap dan kanopi serta baja ringan tersapu angin. Hampir seluruh warga di Dusun 1 Bojongbolang sebanyak 111 KK dan 97 rumah terdampak. Sementara korban luka ringan sebanyak 2 orang dan sudah dibawa ke RSKK Nanjungmekar Rancaekek,” ungkapnya.
Di tempat berbeda, Kades Mangunarga, H. Pepen mengatakan bahwa warganya sendiri ada yang tertimpa bencana, di antaranya warga Situlampa sebanyak 120 rumah mengalami rusak ringan.
Saat ini, korban terutama warga yang dapurnya rusak mengalami kesulitan dalam memasak dan konsumsi sehari-hari. Sehingga, bantuan yang diharapkan mendesak yakni bahan kebutuhan pokok dan cemilan serta mie instan. (Abas)