JAKARTA,- Guna mengantisipasi kebakaran akibat korsleting listrik, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta warga mematikan lampu dan mencabut kabel setelah selesai menggunakan peralatan listrik.
Dalam akun Instagram-nya @aniesbaswedan, Mantan Menteri Pendidikan itu juga mengimbau warga untuk tidak membiarkan kabel standby di steker.
“Matikan lampu dan cabut kabel saat selesai pakai peralatan listrik. Jangan biarkan kabel standby di steker,” tulis Anies dikutip patrolicyber.com, Jumat (9/4/2021).
Selain itu, Anies mengingatkan warganya untuk tidak menumpuk steker, tidak mengganti sekring pemutus arus induk tanpa izin dan merawat instalasi listrik secara berkala, serta warga mengusahakan memiliki alat pemadam kebaran atau APAR di rumah.
“Keenam, jauhkan benda yang mudah terbakar dari instalasi listrik. Ketujuh, periksa kondisi kabel, panel listrik, sambungan kabel, dll (disarankan memperbaharui listrik di rumah 5 tahun sekali),” tulis Anies.
Menurut Gubernur Anies, ada sejumlah penyebab terjadinya korsleting listrik, seperti penggunaan listrik ilegal mengakibatkan arus listrik terlalu besar hingga tak mampu menampung.
“Menyambung sekring putus dengan kawat, stop kontak atau kanel tak sengaja terkena air akibat atap bocor, tersiram air, atau banjir,” tambahnya.
Jika terjadi kebakaran, imbuh Anies, warga harus segera mematikan listrik. Jika ada, bunyikan tanda bahaya atau alarm dan segera hubungi pemadam kebakaran di nomor 112 dan PLN di nomor 123.
“Padamkan kebakaran menggunakan dry chemical atau CO2, jangan padamkan sumber kebakaran dengan air atau busa. Jika kebakaran tak dapat dikendalikan, evakuasi dan utamakan keselamatan jiwa,” tulisnya lagi. (bn)












