KAB. BANDUNG,- Warga Komplek Margaasih Kabupaten Bandung mengakui sebelum ada program Citarum Harum, air di sungai kerapkali warna warni.
Hal itu dikatakan Nina Supartinah warga Komplek Margaasih Permai Kabupaten Bandung, Kamis (14/2/2019)
“Kalau dulu sebelum ada Satgas, jika hujan warna air hitam, kadang merah, kadang biru, campur aduklah air sungainya. Setelah ada Satgas seminggu dua minggu, kan mulai sosialisasi, terus adanya pabrik yang mengeluarkan limbah kotor ditegur dulu, kalau bandel ya ditutup jadi baguslah, walaupun ada aja pabrik yang maling- maling buang limbah ke sungai. Sekarang sungai yang ada sampahnya jadi bersih,” kata Nina.
Satu bulan sudah mulai keliatan air bening, ketika ujan ga ada lagi air berwarna. Dulu anak- anak pada ga berani main air sungai, sekarang berani nyebur ke sungai.
Dulu jika terkena air cipratan di jalan kena baju tuh putih, menyiram bunga pakai air daunnya berubah putih, sekarang mah dipake buat sayuran juga bagus.
Katanya Satgas 7 tahun Insha Alloh selama 7 tahun bersih, tapi kalau lewat 7 tahun saya mah pesimis. Saya berharap Satgas ada terus, jangan 7 tahun.
Saya berharap pola pikir masyarakat juga harus dibentuk, seperti komsos adakan rapat di RW dan RT. “Saya lihat kurangnya dukungan pemangku setempat, sehingga Satgas bekerja sendiri,” kata Nina.
El










