• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Patroli Cyber
Advertisement
  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik
No Result
View All Result
Patroli Cyber
No Result
View All Result
  • Regional
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Kronik

Beranda » Aspemkesra Sekda Banyumas Luncurkan Sidatuk

Aspemkesra Sekda Banyumas Luncurkan Sidatuk

cyber by cyber
2018-11-15
in Pemerintahan
0
Share on FacebookShare on Twitter

BANYUMAS,- Asisten Pemerintahan dan Kesra (Aspemkesra) Sekda Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sri Yono, SH, M.Si meluncurkan Aplikasi Sistem Informasi Data Terpadu Kemiskinan (Sidatuk), Kamis (15/11) di Balai Kelurahan Sokanegara Kecamatan Purwokerto Timur.

Aplikasi ini digagas oleh Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitan Pengembangan Daerah (Bapedalitbang). Peluncuran dihadiri oleh Dinas / instansi anggota Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Banyumas; Camat Se – Kabupaten Banyumas; Perwakilan Kepala Desa; Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Pendamping Desa.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan sosialisasi model penetapan prioritas program penanggulangan kemiskinan, sistem informasi terpadu penanggulangan kemiskinan (Sipanduk-PK) dan Sistem Informasi Data Terpadu Kemiskinan (Sidatuk).

Dalam sambutanya Bupati Banyumas Ir Achmad Husein yang dibacakan Aspemkesra Srie Yono mengatakan masalah kemiskinan merupakan persoalan yang dihadapi oleh setiap bangsa, yang disebabkan oleh berbagai faktor penyebab dan dipengaruhi berbagai variabel, baik yang bersifat internal maupun global, serta bersifat dinamis dari waktu ke waktu.

Dengan dimensinya yang luas dan kompleks tersebut, maka upaya penanggulangan kemiskinan perlu ditangani secara komprehensif, lintas sektor, sistemik, dan berkelanjutan, serta menuntut keterlibatan berbagai pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta (dunia usaha) maupun warga masyarakat, terutama warga masyarakat miski.

“Perlu saya sampaikan, bahwa angka kemiskinan di banyumas dalam kurun waktu tahun 2013-2017 fluktuatif dan cenderung menurun, yaitu sebesar 18,44% pada tahun 2013, menjadi sebesar 17,05 % pada tahun 2017. Adapun target akhir angka kemiskinan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banyumas tahun 2013-2018 sebesar 16,84 %, sedangkan target untuk tahun 2019 ditetapkan sebesar 15,53%,” katanya.

Baca juga :  Bertemu Wagub Guangxi Zhuang, Ridwan Kamil Komitmen Perpanjang Sister Province

Meskipun trend angka kemiskinan cenderung menurun, namun demikian penurunan tersebut belum signifikan. Angka kemiskinan kabupaten banyumas masih di atas provinsi jawa tengah (pada tahun 2017 sebesar 13,01%), bahkan Kabupaten Banyumas merupakan 15 dari 35 kabupaten/kota di jawa tengah dengan angka kemiskinan tinggi, sehingga masuk kategori sebagai Kabupaten Merah.

“Dengan kondisi seperti itu, tentu butuh kerja keras dari kita semua, karena keberhasilan pembangunan suatu daerah salah satunya ditandai dengan semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat atau semakin menurunnya masyarakat miskin,” lanjutnya.

Salah satu indikasi kurang optimalnya upaya penanggulangan kemiskinan adalah kurangnya keterlibatan masyarakat miskin dalam perencanaan, karena selama ini program-program penanggulangan kemiskinan pada umumnya bersifat top down, sehingga belum mencerminkan kebutuhan masyarakat miskin yang sesungguhnya. Pada sisi yang lain, sampai saat ini juga belum ada aturan yang spesifik melibatkan masyarakat miskin dalam proses perencanaan pembangunan. Padahal, secara faktual mereka lebih tahu “apa saja” yang mereka butuhkan.

“Sejalan dengan hal itu, saya memberikan apresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih atas disusunnya model penetapan prioritas program penanggulangan kemiskinan berbasis masyarakat miskin dan aplikasi Sidatuk yang digagas dan akan dikembangkan oleh Bappedalitbang Kabupaten Banyumas, maupun aplikasi sistem informasi terpadu penanggulangan kemiskinan (simpadu-pk) yang dikembangkan oleh Sekretariat TKPKD Provinsi Jawa Tengah,” lanjutnya.

Baca juga :  Bupati Tanah Bumbu Pimpin Apel Gabungan Operasi Ketupat Intan 2021

Bupati berharap hadirnya model penetapan prioritas program penanggulangan kemiskinan, aplikasi SIDATUK, dan aplikasi SIMPADU-PK bisa menjadi solusi yang ampuh dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Banyumas, karena melalui aplikasi ini, warga masyarakat miskin bisa mengusulkan program-program yang menjadi prioritasnya.

Kepala Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial pada Bapedalitbang Wahyono, S.IP mengatakan tujuan dari Aplikasi Sistem Informasi Data Terpadu Kemiskinan (Sidatuk) adalah aplikasi sistem informasi data kemiskinan dan proses kependudukan yang terpadu dan terintegrasi, yang dikembangkan dengan teknologi berbasis web (client server) untuk mendukung program penanggulangan kemiskinan sehingga menjadi lebih cepat, mudah efisien, dan tepat sasaran.

“Dengan penerapan teknologi informasi seperti sistem informasi penanggulangan kemiskinan ini, pemerintah daerah akan lebih mudah dalam menentukan arah kebijakan berkaitan dengan usaha-usaha pengentasan kemiskinan. Data yang akurat dan terstruktur, menjadikan pemerintah daerah bisa mengambil kebijakan yang tepat sasaran yang pada akhirnya nanti menurunkan angka kemiskinan,” kata Wahyono.

Menuruttnya aplikasi ini akan membangun basis data rumah tangga miskin yang akurat untuk dijadikan acuan dalam penyusunan program pengentasan kemiskinan serta dapat mengevaluasi hasil program pengentasan kemiskinan yang terukur dan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

“Selain itu sebagai identifikasi masalah adalah membangun sebuah sistem informasi sehingga pengentasan kemiskinan dari tahun ke tahun berkurang,” kata Wahyono.

Ari S-Triswo

Previous Post

Desa Gudang Peringati Maulid Nabi Sekaligus Syukuran Bale Budaya

Next Post

Kapolda Jabar Bekali Pasukan Siaga Bencana

BeritaTerkait

Featured

Tak Hanya Berdayakan Buruh Tani, Bupati Sumedang Sebut Starbak Ciptakan Rantai Ekonomi Baru

2025-11-17
Featured

DMI Tanah Bumbu Gelar Diklat Manajemen untuk Wujudkan Masjid Makmur Memakmurkan

2025-11-17
Featured

Malam Apresiasi Festival Antasari 2025, Pemkab Tanah Bumbu Raih Penghargaan Terbaik 3 Akselerasi IETPD

2025-11-17
Featured

Pemkab Tanah Bumbu Dukung Percepatan Pertumbuhan Investasi di Provinsi Kalimantan Selatan

2025-11-17
Bupati Dony Ahmad Munir
Featured

Dari 7 Daerah, Sumedang Paling Cepat di Ekosistem Rebana

2025-11-16
Featured

Outbound Zona Integritas DPMPTSP Tanah Bumbu, Perkuat Kebersamaan Demi Pelayanan Publik Berkualitas

2025-11-15
Next Post

Kapolda Jabar Bekali Pasukan Siaga Bencana

Please login to join discussion
No Result
View All Result

Berita Terkini

Tak Hanya Berdayakan Buruh Tani, Bupati Sumedang Sebut Starbak Ciptakan Rantai Ekonomi Baru

2025-11-17

Hadirkan Rasa Aman Warga, Polres Bitung Perketat Patroli di Lokasi Wisata dan Titik Rawan

2025-11-17

DMI Tanah Bumbu Gelar Diklat Manajemen untuk Wujudkan Masjid Makmur Memakmurkan

2025-11-17

Malam Apresiasi Festival Antasari 2025, Pemkab Tanah Bumbu Raih Penghargaan Terbaik 3 Akselerasi IETPD

2025-11-17

Pemkab Tanah Bumbu Dukung Percepatan Pertumbuhan Investasi di Provinsi Kalimantan Selatan

2025-11-17
Patroli Cyber

Patrolicyber.com - Membangun Bangsa Indonesia

Jl. Ahmad Yani No. 262 (Lt.2 Komp. Stadion Sidolig) Kota Bandung
Email: redaksipatrolicyber@gmail.com

  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik

Patrolicyber.com © 2020 MFC

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • TNI-Polri
  • Hukum
    • Kronik
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
    • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Patrolicyber.com © 2020 MFC