• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Patroli Cyber
Advertisement
  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik
No Result
View All Result
Patroli Cyber
No Result
View All Result
  • Regional
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Kronik

Beranda » DPRD Jabar Minta Masyarakat Mengundur Mudik

DPRD Jabar Minta Masyarakat Mengundur Mudik

red cyber by red cyber
2020-05-13
in Featured, Kronik
0
Petugas kepolisian tengan melakukan penjagaan terkait larangan mudik. (foto: detik.com)

Petugas kepolisian tengan melakukan penjagaan terkait larangan mudik. (foto: detik.com)

Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG,– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat meminta masyarakat tidak mudik pada lebaran 1441 H, demi memutus mata rantai wabah coronavirus desease 2019 (Covid-19).

Anggota DPRD Provinsi Jabar, Daddy Rohanady menegaskan, semua masyarakat bisa mudik saat wabah Covid-19 ini hilang dari Indonesia. “Mudiknya, mundur sakedik,” ujar Daddy, Senin (11/5/2020).

Kang Daro, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa mudik tahun ini pasti lebih sulit dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ia menilai, ada beberapa faktor yang menyebabkan hal itu. Pertama, kata dia, adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Jadi, mereka yang akan mudik harus memiliki tugas dari atasannya/kepala kantor dan surat keterangan bebas Covid-19. Bagi mereka yang terkena PHK juga, harus menunjukkan Surat PHK.

“Wabah dari Wuhan-China ini memang bikin semua orang susah,” kata politikus dari Gerindra itu.

Baca juga :  Pengurus PKK se Kabupaten Tanah Bumbu Sosialisasikan Program One Day no Rice

Kedua, kata dia, masih terkait dengan PSBB, adanya penyekatan yang relatif ketat. Bahkan, ada yang menyatakan ke dirinya Jakarta-Surabaya ada sekitar 100 penyekatan. “Terkait penyekatan guna melarang mudik, ada contoh menarik. Ada pemudik yang sudah menunggu 2 hari 1 malam di Merak harus balik lagi ke Jakarta,” katanya.

Ketiga, tambah dia, ongkos mudik menjadi mahal. Hal ini terjadi, masih terkait PSBB. Saat ini, bus atau kendaraan umum lainnya hanya bisa ditumpangi setengah dari kapasitasnya.

“Ini guna kepentingan social distancing (jaga jarak). Dengan sendirinya harga tiket pun rata-rata menjadi dua kali lipat. Padahal, tanpa Covid-19 pun biasanya harga tiket sudah naik menjelang lebaran,” katanya.

Baca juga :  Brimob Peduli, Anggota Kompi1 Yon A Pelopor Bantu Warga Bangun Masjid

Keempat, lanjut Daro, isolasi di kampung halaman. Kalau pun lolos dari penyekatan dan akhirnya tiba dengan selamat di kampung halaman, masih ada persoalan lain, yakni isolasi.

“Para pemudik akan dikarantina selama 14 hari kalau daerah mereka juga menerapkan PSBB secara ketat,” katanya.

Kelima, kata dia, saat kembali ke rumah nanti akan susah lagi karena masih PSBB. Ini juga, masalah serius. Selain ongkos balik lagi ke kota yang pastinya masih mahal, pemudik harus bersiap dengan berbagai persyaratan yang memungkinkannya bisa masuk kota kembali.

“Oleh karena itu, banyak keluarga yang akhirnya menjadwal ulang alias memundurkan mudiknya,” katanya.

Jadi, kata Daro, karena begitu sulitnya menerjang aneka rintangan tersebut, sebaiknya masyarakat berpikir kembali untuk melakukan mudik. (el)

Previous Post

PSBB Jabar tak Efektif, Ini Penjelasan Anggota DPRD

Next Post

Satu Orang Positif Covid-19, Warga Pamulihan Jalani Tes Swab

BeritaTerkait

Featured

Hadirkan Rasa Aman Warga, Polres Bitung Perketat Patroli di Lokasi Wisata dan Titik Rawan

2025-11-17
Featured

DMI Tanah Bumbu Gelar Diklat Manajemen untuk Wujudkan Masjid Makmur Memakmurkan

2025-11-17
Featured

Malam Apresiasi Festival Antasari 2025, Pemkab Tanah Bumbu Raih Penghargaan Terbaik 3 Akselerasi IETPD

2025-11-17
Featured

Pemkab Tanah Bumbu Dukung Percepatan Pertumbuhan Investasi di Provinsi Kalimantan Selatan

2025-11-17
Bupati Dony Ahmad Munir
Featured

Dari 7 Daerah, Sumedang Paling Cepat di Ekosistem Rebana

2025-11-16
Featured

Outbound Zona Integritas DPMPTSP Tanah Bumbu, Perkuat Kebersamaan Demi Pelayanan Publik Berkualitas

2025-11-15
Next Post

Satu Orang Positif Covid-19, Warga Pamulihan Jalani Tes Swab

No Result
View All Result

Berita Terkini

Hadirkan Rasa Aman Warga, Polres Bitung Perketat Patroli di Lokasi Wisata dan Titik Rawan

2025-11-17

DMI Tanah Bumbu Gelar Diklat Manajemen untuk Wujudkan Masjid Makmur Memakmurkan

2025-11-17

Malam Apresiasi Festival Antasari 2025, Pemkab Tanah Bumbu Raih Penghargaan Terbaik 3 Akselerasi IETPD

2025-11-17

Pemkab Tanah Bumbu Dukung Percepatan Pertumbuhan Investasi di Provinsi Kalimantan Selatan

2025-11-17
Bupati Dony Ahmad Munir

Dari 7 Daerah, Sumedang Paling Cepat di Ekosistem Rebana

2025-11-16
Patroli Cyber

Patrolicyber.com - Membangun Bangsa Indonesia

Jl. Ahmad Yani No. 262 (Lt.2 Komp. Stadion Sidolig) Kota Bandung
Email: redaksipatrolicyber@gmail.com

  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik

Patrolicyber.com © 2020 MFC

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • TNI-Polri
  • Hukum
    • Kronik
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
    • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Patrolicyber.com © 2020 MFC