SUMEDANG,– Fosil purbakala masih banyak ditemukan di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Diyakini, Desa Jembarwangi menyimpan jejak kepurbakalaan jutaan tahun lalu.
Sementara Pj. Sekda Sumedang, Tuti Ruswati mengatakan, pihaknya telah meluncuran Geopark Lembah Cisaar-Jatigede Sumedang dengan geodiversity, biodiversity dan cultural diversity, di PPS.
“Dengan peluncuran ini, kita berharap potensi kepurbakalaan di Lembah Cisaar dapat digali dan dikembangkan,” kata Tuti.
Tuti menjelaskan, di Desa Jembarwangi banyak terdapat peninggalan-peninggalan pra sejarah setelah penelitian fosil dimulai sejak tahun 2004, ketika peneliti asal ITB bersama dengan temannya dari Jerman, Dr. Cristien menemukan rahang stegodon.
“Dari penelitian itu ditemukan hal menarik, seperti pecahan fosil gading gajah pada tahun 2019 oleh Museum Geologi, dan temuan fragmen tempurung kura-kura pada tahun 2022 yang merupakan hasil kerjasama antara Disbudparpora Sumedang, Balai Arkeologi Bandung (BRIN), dan Museum Geologi Badan Geologi KESDM,” jelas Tuti.
Sekda Tuti Ruswati mengatakan, kaitan masih ditemukannya fosil-fosil kepurbakalaan, ia berharap adanya ekskavasi kembali.
“Adapun peluncuran sebagai upaya meningkatkan citra dan identitas Kabupaten Sumedang. Selain itu juga upaya menjaga dan menciptakan kawasan yang memiliki nilai geologi, ekologi, budaya dan sosial melalui pencanangan Geopark,” katanya.
Menurut Tuti, langkah tersebut merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Kabupaten Sumedang untuk menggarap kawasan Geopark.
“Di Sumedang sendiri telah ditemukan beberapa aset kekayaan purbakala yang akan dijadikan satu kawasan geopark sehingga pada tahun 2025 pemda akan fokus untuk mendesain pendanaan khusus untuk fasilitas umum dan fasilitas sosialnya,” kata Tuti.
Ia berharap dengan hadirnya kawasan Geopark Lembah Cisaar, diharapkan Jatigede menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata berbasis keunikan, sehingga akan menambah animo tersendiri bagi para wisatawan untuk datang ke Sumedang. (Abas)