SUMEDANG,– Seorang supplier mengeluhkan karena dirinya mengaku diusir pihak pengelola Istana Regency Jatinangor (IRJ), pada Jumat (18/7/2025).
Supplier berinisial A itu juga merupakan warga setempat dan mengaku sudah lama bermitra dengan IRJ.
“Saya pikir pengelola ini tidak punya sikap kemanusian terhadap supplier. Saya sudah sejak lama menjalin hubungan baik dengan IRJ. Namun pengusiran ini sangat memalukan,” ungkap A.
Ia berharap pihak pemasaran juga sampai PT. Setra Duta yang bekerja sama dengan PT. Istana Regency Jatinangor mengevaluasi pekerjannya.
“Jika perlu pegawai arogan berinisial C itu diberhentikan karena akan memperkeruh pemasaran unit rumah yang selama ini terlihat baik dan ramai dikunjungi calon pembeli,” katanya.
A membocorkan bahwa keamanan di IRJ juga terancam karena pihak pengelola dan pihak keamanan kerap menerima titipan mobil di dalam perumahan.
“Jadi banyak orang luar parkir, menyimpan mobil berhari-hari di IRJ. Namun seakan dibiarkan saja. Tapi saya sebagai supplier juga sebagai warga sini dianggapnya sebuah masalah sangat besar,” ungkap A.
Untuk memastikan informasti tersebut, wartwan mendatangi pihak IRJ, pada Sabtu (19/7/2025).
Pihak IRJ pun menyampaikan permohonan maaf dan mengakui kesalahannya. Pada saat ditemui di kantor IRJ, menyaksikan juga petugas security dari yayasan BKP, berinisial J.
“Saya lagi banyak masalah ini dan itu sampai lupa diri dan dianggap arogan oleh supplier dan tidak seharusnya terjadi pengusiran,” akunya.
Namun, supplier yang disuir mengaku tidak terima dan akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum. (Abah Abadi)