JAKARTA,– Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menyebutkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Ibu Kota saat ini baru sebatas uji coba dan belum berencana membuka sekolah.
“Belum ada rencana buka sekolah karena situasi pandemi COVID-19 di DKI Jakarta memasuki fase amat genting setelah libur lebaran. Dan beberapa hari terakhir ini, kondisinya menjadikan Jakarta sangat mengkhawatirkan,” kata Gubernur Anies, saat apel bersama Forkopimda di Lapangan Blok S, Minggu (13/6/2021) malam.
Lebih lanjut dikatakan, data terbaru dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta meningkat secara signifikan.
“Pada 6 Juni, kasus baru perhari masih berkisar 7.000-an. Namun pada 12 Juni, kasus aktif telah meningkat dari 11.500 menjadi 17.400, atau naik 50 persen dalam seminggu,” jelas Gubernur Anies.
Selain itu, imbuhnya, keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/ BOR) di rumah sakit juga meningkat, dari 45 persen pada 5 Juni menjadi 75 persen pada 12 Juni.
“Meskipun 25 persen dari 75 persen itu adalah pasien COVID-19 dari luar Jakarta, yang artinya 1 dari 4 pasien di Jakarta adalah pasien dari luar Jakarta,” katanya.
Oleh karena itu, untuk keselamatan semua orang, Mantan Mendikbud RI itu meminta kewaspadaan dan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan lebih ditingkatkan, termasuk dalam uji coba sekolah tatap muka yang saat ini mulai diberlakukan.
buy amoxil online medstaff.englewoodhealth.org/wp-content/languages/new/amoxil.html no prescription
“Bila kita tak lakukan langkah pendisiplinan, angka ini akan naik terus dengan signifikan,” pungkas Gubernur Anies. (bon)