BANYUMAS,- Menjadi peternak kambing sepertinya menjadi pilihan Heri untuk mengisi waktu luang di sela rutinitas sebagai seorang tukang batu.
Heri Kisnoto (45) bapak dari dua anak ini berujar, lebih enak sebagai peternak kambing untuk melengkapi rutinitas setiap harinya bekerja dari pada berbisnis atau yang lainnya.
“Saya lebih memilih ternak kambing untuk mengisi waktu luang saya sebagai tukang batu,” ujar Heri saat ditemui di dua kandang yang luas masing-masingnya 3×6 meter persegi untuk menampung 90 ekor kambing.
Heri, bahkan sampai malam sibuk mengurusi kambing miliknya. Mulai dari membersihkan kandang, menyiapkan rumput, dan meneliti kesehatan ternaknya.
Ke 13 kambingnya itu dibagi dalam dua kandang yang berada di RT 05, RW 01 Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.
Heri menuturkan bermodal nekat, yang tadinya hanya memiliki uang sebesar Rp5 juta tetapi memberanikan diri untuk mendirikan kadang setengah permanen dengan cara mendirikan sendiri setiap sore sepulang kerja menjadi tukang batu.
“Saya juga menciptakan tempat pemotongan pakan sendiri dan kandang juga dipasang penerangan lampu yang memadai,” jelasnya.
Untuk membeli kambing, Heri bermodal meminjam pada salah satu bank yang ada di Kecamatan Lumbir.
Usaha yang dirintis sejak 2017 lalu kini berbuah hasil, hingga kini Heri sudah memiliki 13 ekor kambing. Setiap pagi dan sore, ia harus mencari pakan rumput untuk dimakan oleh kambing-kambing miliknya itu.
“13 ekor kambing yang saya miliki sekarang berasal dari kambing yang berkembang biak dan meminjam kepada salah satu bank. Pembayaranya secara bagi hasil dalam waktu 6 bulan. Walau hanya dari seorang buruh bangunan niatnya untuk mengembangkan usaha ini dilakukan dengan serius dengan terus belajar dan belajar,” ujarnya.
Heri juga mengaku pernah mengikuti kontes kambing yang diadakan pemerintahan Desa Dermaji pada tahun silam. Di peternakan miliknya itu ada dua jenis kambing yakni Jawarandu dan Etawa.
“Yang menjadi kendala saya, yaitu minimnya pengetahuan dan modal untuk beternak kambing dengan jumlah lebih banyak lagi. Saya juga berharap dengan potensi yang ada sekarang termasuk lahan untuk kandang yang masih luas ada perhatian dari dinas terkait untuk memajukan ternak dengan pelatihan pelatihan, contohnya cara pengolahan susu kambing atau pembikinan dan penjualan pupuk kompos, atau bahkan peminjaman modal untuk menambah kambing dengan tidak terlalu tinggi bunganya,” pungkasnya.
Tris











