Sumedang, – Warga masyarakat Indonesia saat ini sedang disibukkan dengan berbagai aktfitas karena Pemerintah telah memberlakukan New Normal Life atau era baru kehidupan ditengah pandemi Covid-19.
Maksud dan tujuan dari diberlakukannya New Normal tidak lain adalah untuk memulihkan kembali bangsa Indonesia khsususnya dalam hal perekonomian di berbagai sektor antara lain sektor perdagangan, kelautan, pertambangan dan banyak lainnya.
Akan tetapi, menurut hasil pemantauan dari gugus tugas percepatan penanganan pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat, masyarakat belum bisa langsung beralih ke New Normal karena ganjalan dari beberapa faktor.
Menyikapi situasi tersebut, Bharada Bias Chandratama Minggu (14/06/2020) lakukan patroli secara persuasif dengan mengedepankan Brimob yang humanis agar masyarakat tidak merasa segan dan sungkan.
Bertempat di sebuah pasar tumpah yang berlokasi di daerah Jatinangor Kabupaten Sumedang, salah satu personil Kompi 3 yang akrab disapa Bias mengatakan “Teh (sapaan kepada wanita yang lebih tua/sunda), sekarang kan telah memasuki tahapan New Normal, jangan dijadikan sebuah perayaan kebebasan dan euforia berlebihan dengan bebas melakukan kegiatan apapun tanpa mengindahkan aturan dan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid 19.” Ujarnya.
“Saat New Normal justru harus dijadikan ajang bagi siapa saja termasuk teteh untuk dapat lebih waspada dengan menerapkan sejumlah protokol kesehatan yang lebih diperketat lagi.” Ucapnya.
“Teteh sudah pakai masker itu bagus, namun hal lain seperti menjaga jarak dan ketika pulang kerumah nanti langsung mencuci tangan itu wajib teh, karena bisa mencegah penyebaran Covid-19.
buy furosemide online http://www.artforhealingfoundation.org/wp-content/themes/twentyfifteen/inc/php/furosemide.html no prescription
” Jelasnya.
Yadi












