MAYBRAT,– Pj. Bupati Maybrat Dr. Bernhard E. Rondonuwu., S.Sos., M.Si bersama tim keamanan dari BKO Brimob Maybrat melakukan inspeksi mendalam ke Kampung Asiafsaman, Jumat (2/1/2024).
Asiafsaman adalah sebuah kampung yang telah lama ditinggalkan penduduknya akibat insiden penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beberapa tahun yang lalu.
“Inspeksi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengevaluasi kondisi terkini dan mempertimbangkan kemungkinan rehabilitasi dan pemulihan kampung tersebut,” katanya.
Ia menjelaskan, Kampung Asiafsaman dulunya merupakan kampung ramai dan penuh kehidupan, kini berdiri kosong tanpa suara kecuali hembusan angin yang melintasi rumah-rumah dan jalanan yang sudah tidak terawat tertutup rumput alang-alang yang lebat.
Keberanian Pj. Bupati Maybrat dan tim untuk memasuki area ini menandakan komitmen pemerintah daerah dalam menangani isu keamanan dan rehabilitasi masyarakat yang terdampak konflik.
Pada kesempatan tersebut, Bernhard menekankan pentingnya keamanan dan stabilitas untuk pemulihan situasi.
“Kami hadir di sini, hari ini untuk melihat langsung kondisi Kampung Asiafsaman dan mengecek apa yang dibutuhkan untuk membawa kehidupan kembali ke tempat ini,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk merencanakan langkah-langkah pemulihan efektif dan berkelanjutan.
Tim BKO Brimob Maybrat melakukan pemeriksaan keamanan menyeluruh untuk memastikan bahwa area tersebut aman dari ancaman lebih lanjut, sekaligus memberikan penilaian awal tentang kondisi infrastruktur dan kebutuhan dasar yang diperlukan untuk rehabilitasi.
“Keamanan adalah prioritas kami. Kami ingin memastikan bahwa ketika warga kembali, mereka kembali ke lingkungan yang aman dan kondusif,” kata komandan Brimob yang ikut serta.
Insiden penyerangan oleh KKB beberapa tahun lalu telah meninggalkan luka mendalam bagi warga di Kampung Asiafaman, namun kunjungan ini menandakan harapan baru untuk pemulihan dan pembangunan kembali.
Pemerintah daerah, dengan dukungan aparat keamanan, menunjukkan komitmennya untuk tidak meninggalkan warganya yang terdampak konflik dan berusaha keras untuk membangun kembali dari kehancuran yang terjadi. (Abas)