SUMEDANG,– Pemerintah Kabupaten Sumedang menegaskan komitmen dengan rumus 4K dalam pengendalian inflasi daerah.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir, pada saat dirinya memimpin kegiatan Sinergitas TPID Kabupaten Sumedang yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati, Rabu (17/12/2025).
“Diantaranya yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif, sebagai fondasi utama kerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID),” tegasnya.
Dijelaskan Dony, dari sisi ekonomi TPID lebih berfokus pada supply and demand, terutama pada aspek ketersediaan dan permintaan.
“Ketika permintaan tinggi namun ketersediaan rendah maka harga akan naik. Sebaliknya, ketika ketersediaan tinggi namun kebutuhan rendah, harga akan turun dan ini semua menjadi tugas dan peran penting dari TPID,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dony menambahkan, TPID memiliki fungsi untuk memobilisasi dan mengorkestrasi seluruh SKPD yang terlibat dalam pengendalian inflasi daerah.
“Arti penting dari TPID ini yaitu untuk mensejahterakan masyarakat. Karena itu kita harus memiliki pemahaman yang sama,” ujarnya.
Ia juga berharap pemanfaatan aplikasi SINDANG dapat dipahami oleh seluruh anggota TPID agar data yang tersedia dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan.
Terkait program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG), Dony menyebutkan bahwa pada tahun 2026 direncanakan akan ada 63 dapur MBG di Kabupaten Sumedang.
“Mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, balita, hingga pelajar TK, SD, SMP, dan SMA akan mendapatkan MBG, dan ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi TPID. Pasokan harus tetap terjaga meskipun dihadapkan pada perubahan iklim. Untuk itu, TPID harus menyiapkan program yang kuat dan adaptif,” ungkapnya.
Terakhir, Bupati Dony berharap TPID bisa mensosialisasikan Peta Jalan Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025–2027, sekaligus meningkatkan kesiapan Kabupaten Sumedang dalam menghadapi TPID Award Tahun 2026.
“TPID harus terus melakukan keselarasan program kerja, penguatan peran strategis dalam menjaga stabilitas harga, dan peningkatan kolaborasi lintas sektor harus terus ditingkatkan,” pungkasnya. (hms/bon)












