• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Patroli Cyber
Advertisement
  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik
No Result
View All Result
Patroli Cyber
No Result
View All Result
  • Regional
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Kronik

Beranda » Partai Berkarya Ajak Difabel Berwirausaha dan Mandiri

Partai Berkarya Ajak Difabel Berwirausaha dan Mandiri

cyber by cyber
2019-03-22
in Featured, Politik
0
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, — Sejak berdiri dua tahun lalu, Partai Berkarya membuka kesempatan kepada semua anak bangsa, termasuk penyandang disabilitas, untuk berpolitik. Sapto Yuli Isminarti, penyandang disabilitas asal Malang, meresponnya.

Sapto Yuli, demikian wanita pengusaha hijab itu, terdaftar sebagai calon legislatif DPRD Kabupaten Malang untuk daerah pemilihan (Dapil) tujuh. Ia yakin mampu memberi sumbangan pemikiran bagi pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) di Kabupaten Malang.

“Mbak Tutut yang selalu memberi dorongan bahwa keterbatasan fisik bukan halangan untuk berkarya,” kata Sapto Yuli saat ditemui di Hotel Desa Wisata, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (21/03/2019).

Terakhir, dalam dialog dengan anggota Gerakan Bakti Cendana, Mbak Tutut juga kembali memberi dorongan kepada Sapto Yuli untuk bertarung memperebutkan kursi DPRD Kabupaten Malang. Mbak Tutut mengatakan, buatlah mulai dari hal kecil sebagai bagian membangun pondasi bangsa dan negara.

Baca juga :  Aneh! Meski Pelakunya Mengakui, Tapi Bawaslu Hentikan Dugaan Kecurangan Pilbup Bogor

Sapto Yuli lahir dari keluarga miskin, dan dia bersyukur pernah hidup dalam jerat kemiskinan. Ia berusaha keras keluar dari kemiskinan dengan menjadi produsen hijab dan kerudung.

“Dari era Presiden Soeharto sampai saat ini masalah terbesar bangsa adalah kemiskinan,” kata wanita pengguna kaki palsu itu.

“Keluarga saya juga saya miskin, dan saya bisa keluar dari kemiskinan,” tuturnya.

Menurut Sapto Yuli, upaya keluar dari kemiskinan dimulai dengan berkarya, mendesain hijab dan kerudung, serta memproduksinya. Ia memenangkan banyak order pengadaan hijab, kerudung, t-shirt dan jaket dari berbagai organisasi.

“Penyandang difabel miskin itu pasti terpinggirkan, tapi jika punya semangat dan kemauan berkarya siapa pun bisa keluar dari kemiskinan,” katanya.

Sapto Yuli memimpikan difabel di Indonesia memperlihatkan karya di bidang apa saja. Di sisi lain, pemerintah lebih peduli pada kaum difabel.

“Negeri kita sudah mulai ramah kepada kaum difabel, terutama di kota besar,” ujar wanita berusia 46 tahun itu.

Baca juga :  DK Laporkan Mantan Ketum dan Sekjen PWI Pusat ke Bareskrim

“Namun dibanding negara lain, Indonesia masih tertinggal,” katanya.

Ia menyebut Sydney, salah satu kota di Australia, yang memiliki jaringan braille dan tanda tactile –atau penunjuk jalan untuk orang yang memiliki gangguan penglihatan– paling luas di dunia.

Menjawab pertanyaan wartawan soal kenangan era Presiden Soeharto, Sapto Yuli mengatakan: “Saya terinspirasi program pemberdayaan masyarakat yang dicetuskan pada masa pemerintahan Presiden Suharto, yakni Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa (Kelompencapir) yang tak lain kegiatan pertemuan untuk petani dan nelayan di Indonesia. Sekarang saya namakan saja ‘Sarasehan Masyarakat Keliling’,” ungkapnya.

Saat itu, lanjut Sapto Yuli, ia berkunjung ke daerah-daerah mengajarkan penyandang disabilitas berwirausaha. “Saya katakan kepada rekan sesama disabilitas, jika saya bisa berwirausaha kalian juga bisa,” katanya. **

Tags: berpolitikGerakan Bakti Cendanahotel desa wisataMbak Tututpak hartoPartai Berkaryapenyandang disabilitasprabowo sandipresiden soehartoSapto Yuli IsminartiSarasehan Masyarakat Kelilingtmii
Previous Post

Ubah Tafsiran Arogan Jadi Elegan, PP Jatinangor Bantu Korban Musibah

Next Post

Tommy Soeharto: Kami Hadir Memberi Bukti Bukan Janji

BeritaTerkait

Featured

Sekda: Sumedang Berkomitmen Sebagai Kabupaten Layak Anak

2025-06-24
Featured

Wabup Sumedang Evaluasi Retribusi Daerah

2025-06-24
Featured

Sukses Digelar, Pekan Olah Raga K3S Tanah Bumbu Jadi Perhatian Daerah Lain

2025-06-24
Featured

Sumedang Jadi Tuan Rumah Retret Gelombang II, Bupati Pastikan Keamanan Kepala Daerah

2025-06-23
Featured

Mahasiswa ITB KKN Tematik di Sumedang, Ini Pesan Bupati

2025-06-23
Sejumlah wartawan saat meliput kegiatan Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto untuk meninjau sejumlah fasilitas retret kepala daerah di IPDN Jatinangor, Sumedang, Kamis, 19 Juni 2025. (Foto: Boni Hermawan)
Featured

Retret Kepala Daerah di IPDN Jatinangor Diwarnai Aksi Protes Wartawan

2025-06-23
Next Post

Tommy Soeharto: Kami Hadir Memberi Bukti Bukan Janji

Please login to join discussion
No Result
View All Result

Berita Terkini

Sekda: Sumedang Berkomitmen Sebagai Kabupaten Layak Anak

2025-06-24

Wabup Sumedang Evaluasi Retribusi Daerah

2025-06-24

Sukses Digelar, Pekan Olah Raga K3S Tanah Bumbu Jadi Perhatian Daerah Lain

2025-06-24

Sumedang Jadi Tuan Rumah Retret Gelombang II, Bupati Pastikan Keamanan Kepala Daerah

2025-06-23

Mahasiswa ITB KKN Tematik di Sumedang, Ini Pesan Bupati

2025-06-23
Patroli Cyber

Patrolicyber.com - Membangun Bangsa Indonesia

Jl. Ahmad Yani No. 262 (Lt.2 Komp. Stadion Sidolig) Kota Bandung
Email: redaksipatrolicyber@gmail.com

  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik

Patrolicyber.com © 2020 MFC

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • TNI-Polri
  • Hukum
    • Kronik
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
    • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Patrolicyber.com © 2020 MFC