KAB. BANDUNG,- Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat meminta perbaikan infrastruktur jalan tidak terjebak pada program rutinitas tahunan. Tetapi, harus terintegrasi dengan perbaikan infrastruktur lainnya untuk menyelaraskan pembangunan wilayah di Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Hasbullah Rahmad, menyebutkan, aspek penanganan jalan selama ini masih terpaku pada rutinitas program yang dilakukan setiap tahunnya. Padahal, aspek penting lainnya perlu juga mendapatkan prioritas.
Pembangunan yang sejalan dengan perbaikan infrastruktur jalan seperti drainase perlu penanganan serius di beberapa wilayah. Pasalnya, hal itu berdampak pada bencana banjir, misalnya di kawasan Dayeuhkolot.
buy priligy online http://www.artforhealingfoundation.org/wp-content/themes/twentyfifteen/inc/php/priligy.html no prescription
“Supaya usia jalannya menjadi lebih panjang, kita dorong perbaikan jalan ini sepaket dengan drainasenya,” ujar Hasbullah di kawasan Jalan Ciparay-Majalaya, Kabupaten Bandung, Selasa (10/4/2018).
Dia menjelaskan, pada perencanaan program kegiatan mitra berikutnya, dewan mendorong jajaran OPD terkait melakukan perencanaan secara komprehensif. Pihaknya menilai jika itu dilakukan secara matang maka bukan hanya usia pakai infrastruktur jalan yang relatif lebih lama, juga aspek peningkatan pergerakan ekonomi tidak akan terhambat.
“Tentunya harus ada koordinasi dengan wilayah kabupaten/kota dan disesuaikan dengan keuangan daerah,” katanya.
Selain itu, lanjut Hasbullah, prioritas jalan provinsi di wilayah perbatasan pun cukup penting, baik itu kualitas maupun lebar jalan. Tentunya untuk meningkatkan perekonomian harus didukung dengan pembangunan infrastruktur yang bagus.
Dengan begitu, sektor lainnya pun akan tumbuh, pelayanan kesehatan, pendidikan dan roda perekonomian akan berkembang. “Sebaliknya, jika perbatasan tidak diperhatikan berarti pemerintah tidak hadir di situ,” ucapnya.
NANG