MAYBRAT,– Pj. Bupati Maybrat Berhard E. Rondonuwu memimpin apel pagi, Senin, 10 Oktober 2022, sekaligus melakukan Pelepasan Kontingen Pesparani Nasional di NTT, sebagai perwakilan dari Papua Barat.
Kontingen Pesparani dilepas dari Gereja Khatolik Ayawasi St. Yoseph didampingi Pastor Paroki Santo Yoseph, Kepala Dinas Sosial.
“Tolong kita semua ASN luruskan setiap informasi yang berkembang dengan presepsi salah di masyarakat. Jangan mengepentingkan kepentingan pribadi yang naif. Maka kerjalah sesuai dengan tupoksinya. Saya paling tidak suka sekali dengan adanya orang yang meminta-minta jabatan,” ujar Bernhard.
Ia menambahkan, pendataan Non ASN adalah pendataan untuk memetakan jumlah yang clear di seluruh Indonesia, bukan untuk mengotomatiskan menjadi CPNS.
“Saya merelakan hari libur untuk berkoordinasi ke Sorong untuk berkoordinasi demi kepentingan Non ASN. Maka, mari bekerja bersama meluruskan informasi tentang pendataan non ASN agar tidak lagi salah menanggapinya,” katanya.
Era reformasi baru kedepannya, menurut Bernhard akan mengurangi jumlah manusia yang bekerja. Pemanfaatan AI (Artifical Inteligence) atau sistem ASN akan pelan-pelan menyesuaikan.
“Mari semua menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Tambahan perbaikan penghasilan yang selanjutnya disingkat TPP adalah penghasilan yang diberikan kepada PNS dalam bentuk tunjangan kesejahteraan dan diberikan dalam rangka meningkatkan kinerja, motivasi, disiplin dan kesejahteraan aparatur sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,” katanya.
Ia menekankan kedisiplinan akan dimulai tahun depan menggunakan finger print dan pengisian kinerja harian untuk menentukan persentase jumlah TPP. Pj. Bupati juga mengajak semua ASN untuk mempromosikan keindahan Kabupaten Maybrat the exotic land of West Papua.
“Syukuri apa yang didapatkan sekarang menjadi ASN. Bekerjalah sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing,” pungkasnya. (Abas)












