SUMEDANG,– Sebanyak 5.728 orang berkumpul di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumedang untuk mengikuti Gerak Jalan Santai Harmoni Dalam Rangka Hari Amal Bhakti (HAB) ke-80.
Pelepasan Gerak Jalan Santai Harmoni ditandai dengan pengibasan bendera start oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumedang, Selasa (30/12/2025).
Adapun rute gerak jalan santai dimulai dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumedang, kemudian melintasi Jalan Prabu Gajah Agung, Palasari, Jalan Pangeran Santri, Jalan Kutamaya, dan kembali finish di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumedang.
Bupati Dony mengapresiasi peran strategis Kementerian Agama yang selama ini menjadi mitra penting pemerintah daerah dalam menjaga kondusivitas, toleransi, serta keharmonisan sosial di Kabupaten Sumedang.
Menurutnya, momentum peringatan HAB ke-80 harus dimaknai sebagai penguat sinergi antara pemerintah daerah, Kementerian Agama, dan seluruh organisasi keagamaan dalam membangun masyarakat yang religius, moderat, dan berkarakter.
“Ini menjadi momentum untuk bersama-sama melakukan refleksi dan bercermin atas perjalanan yang telah dilalui, serta menyusun rencana aksi untuk menentukan langkah ke depannya,” ujar bupati.
Bupati Dony menegaskan peringatan HAB harus menjadi penguat dan pengabdian dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya harap Kemenag Sumedang bisa lebih maju, berkembang, kesejahteraan pegawainya meningkat, serta terus berkomitmen bekerja dan memberikan pelayanan terbaik untuk umat,” tuturnya.
Lebih lanjut, bupati menekankan Kementerian Agama Sumedang harus bekerja dengan hati dan mampu beradaptasi dengan perubahan.
“Kemenag harus menjadi bagian yang memancarkan frekuensi kebaikan dan menjadi bagian dari solusi dalam menjaga dan memperkuat kerukunan masyarakat di Kabupaten Sumedang,” tuturnya.
Sementara Ketua Kementerian Agama Kabupaten Sumedang, H. Hamzah Rukmana menyampaikan bahwa peserta gerak jalan santai diikuti oleh sebanyak 5.728 orang.
“Terdiri dari ASN dan non-ASN Kementerian Agama, keluarga besar haji dan umrah, para pensiunan Kemenag, organisasi mitra kementerian, serta ASN guru Pendidikan Agama Islam dan madrasah,” jelas Hamzah. (hms/bon)











