JAKARTA,– Utje Gustaaf Patty secara sah ditetapkan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP). Keputusan itu dihasilkan melalui Rapat Pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bara JP, di Jakarta, Senin (30/8/2021) malam.
Pantauan PatroliCyber (grup eljabar.com), rapat pleno dipimpin Wakil Ketua Umum Willem Frans Ansanay dan Wakil Sekretaris Umum Jonny Sirait. Rapat Pleno membahas dan memutuskan empat poin.
Poin pertama, Tentang Pengesahan Sidang Pleno Bara JP. Willem Frans Ansanay menyebutkan, Rapat Pleno sah karena dihadiri peserta rapat sebanyak 28 orang, yang terdiri dari 13 orang secara luring dan 15 orang secara daring. Maka Rapat Pleno tersebut memenuhi quorum dan sah untuk mengambil keputusan.
“Pada poin kedua, tentang pengesahan Plt Ketua Umum, DPP memutuskan dan menetapkan serta mengesahkan Utje Gustaaf Patty sebagai Plt Ketum dan H. Qomarudin Mangunjaya sebagai Plt. Sekretarus Umum. Maka dengan ini DPP memberikan kewenangan kepada para Plt dimaksud untuk menjalankan roda organisasi sebagaimana mestinya dengan berpegang pada AD/ART dan PO Bara JP,” jelas Willem.
Selanjutnya poin Tentang Penutupan Pelaksanaan Sidang Pleno DPP Bara JP, dimana pelaksanaan Sidang Pleno DPP Bara JP, memutuskan bahwa keputusan ini berlaku sejak diputuskan, dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
“Lalu Poin keempat, tentang perpanjangan SK DPD Bara JP dan Badan Perwakilan Luar Negeri (BPLN), diputuskan bahwa pertama membetuk Tim Verifikasi yang bertugas untuk memverifikasi kepengurusan DPD Bara JP dan BPLN yang telah berakhir. Kedua, mengakomodir semua personel DPD Bara JP dan BPLN dalam rangka memperkuat satu kesatuan sebagai keluarga besar Bara JP. Terakhir atau ketiga, menyampaikan kepada DPP Bara JP agar dapat dilaksanakan perpanjangan SK,” jelas Willem, pria berdarah Papua.
Usai rapat, Plt. Ketum Bara JP, Utje Gustaaf Patty, Bara JP tetap satu sikap, satu komando dan tetap solid seperti pesan Presiden Jokowi.
“Tidak ada yang terabaikan, tidak ada yang tersia-siakan, kita semua adalah keluarga besar Bara JP. Sebagai keluarga segala sesuatu, segala persoalan kita selesaikan sebagai keluarga,” ucap Utje.
Sementara pada sesi wawancara, Jonny Sirait kepada wartawan menjelaskan Rapat Pleno disepakati bersama secara sah berikut keputusan-keputusannya, untuk selanjutnya dihormati dan dijalankan.
“Saya tentu berharap semuanya menghormati keputusan ini. Selanjutnya mari kita fokus ke depan dengan agenda-agenda besar dengan tetap mengedepankan satu sikap satu komando dan setia hingga akhir di garis Jokowi,” ujar dia.
Seorang wartawan menanyakan adanya dugaan persoalan di tubuh Bara JP dengan adanya rencana KLB di Surabaya September mendatang. Lantas Jonny menampiknya.
“Wah informasi dari mana itu? Tidak ada perpecahan, tidak ada persoalan di Bara JP. Kalau adanya rencana KLB oleh Forum DPD dan BPLN pada 25-26 September mendatang itu benar, tapi kan itu rencana ya bukan perpecahan di tubuh Bara JP,” ujar Jonny.
“Jadi sama sekali itu bukan perpecahan. Kami tentunya menghormati rencana teman-teman soal KLB di Surabaya tersebut. Namun juga sesuai AD/ART, DPP Bara JP menggelar rapat pleno dan mendapatkan keputusan sah dan telah disepakati. Jadi adanya info perpecahan, itu sangat tidak benar, hoaks. Itu informasi salah ya,” tambah dia, sembari tertawa menggambarkan keheranan dengan informasi liar itu.
Meski begitu, dia tidak menolak jika ada beberapa DPC dan DPD yang menyatakan sikap menolak KLB. Menurutnya pro kontra dalam sebuah organisasi menjadi hal biasa terjadi.
“Ya benar memang ada sejumlah DPC dan DPD yang menolak KLB seperti di Banten dan Jawa Tengan. Tapi teman-teman pers tidak boleh menyebut itu perpecahan, itu info tidak benar. Saya tegaskan tidak ada perpecahan dan semuanya sudah terjawab di Rapat Pleno. Jadi sudah tidak ada masalah. Semua harus menghormati hasil pleno,” tandasnya. (adi)