SUMEDANG,– Memasuki puncak musim penghujan, warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terutama terhadap terjadinya banjir dan longsor.
Imbauan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman di lokasi terjadinya banjir bandang, Desa Sawahdadap Kecamatan Cimanggung, Minggu (18/12).
“Karena Kabupaten Sumedang termasuk daerah rawan bencana, saya selaku Ex Officio Kepala BPBD berpesan kepada warga Sumedang pada umumnya agar waspada,” katanya.
Ia mengingatkan, Bulan Desember dan Januari merupakan puncak musim penghujan sehingga curah hujan sangat tinggi dan memungkinkan terjadinya banjir maupun longsor.
“Lebih baik kita mencegah sebelum terjadinya bencana. Dengan ikhtiar maksimal, mudah-mudahan tidak terjadi bencana. Kalaupun tetap terjadi, jatuhnya dapat dihindari,” ujarnya.
Dibantu jajaran Polri dan TNI, pihaknya juga tengah melakukan edukasi dan sosialisasi kepada warga di wilayah terjadinya bencana.
“Kami mengedukasi warga, khususnya di lima RW lokasi bencana agar berhati-hati dengan melakukan deteksi dini lapor dini dan cegah dini agar waspada terhadap potensi banjir susulan,” ujarnya.
Setidaknya 383 jiwa atau 125 KK harus dievakuasi akibat terjadinya banjir bandang yang terjadi pada Sabtu sore (17/12).
“Mereka dievakuasi di beberapa tempat. Ada yang di Balai Desa Sawahdadap. Ada di bangunan TK. Ada juga di rumah salah satu tokoh masyarakat atau di rumah saudaranya yang masih di Sawahdadap,” ujarnya. (bn/bs/hm)