KAB, BANDUNG,-Hasil pengembangan kasus pembunuhan berencana di kedai Ramen Bajuri Lima Hari yang Lalu, yang berhasil dnungkap Satreskrim Polresta Bandung bekerjasama dengan Reskrimum Polda Jabar telah ditemukan keterangan baru,
“Alasan pelaku menghabisi Korban gara -gara Kebelit sama utang 150 juta kepada korban dan sudah merasa sudah pusing ” tutur Wakapolresta Bandung AKBP Antonius Agus Rahmanto Sik Msi, pada Konferensi pers pengungkapan kasus pembunuhan bersencana di kedai Ramen Bajuri
Menurut Wakapolres. Awal kejadian proses pembunuhan perencanaan, Tersangka LT dan RD menyusun rencana dengan mengajak teman lainnya yang sama-sama bekerja di kedai tersebut dengan di iming-imingi sepeda motor, dan akan dinaikin posisi jabannya untuk melkukan rencana jahat tersebut.
“Pelaku menjerat leher korban menggunakan tali sepatu, kemudian di pukul pake batu, untuk memastikan korban meninggal seorang pelaku utama menusukan pisau ke lehern korban” tutur wakapolres
Dikatakannya, Untuk membawa jenajah korban. Tersangka merental mobil dan tersangka sempat kabur ke jakarta dan bali kita tangkap di malang,
“Tunggakan hutang pelaku kepada korban hampir 150 juta, yang sudah kebayar 70 juta sisanya kurang lebih 90 juta, dan total keseluruhan uang pinjaman totalnya 400 juta.” jelas dia
Lebihlanjut dikatakan Wakapolres. Terungkapnya kasus tersebut berkat kesigapan Anggota Satreskrim Polrestra bandung bekerjasama Reskrimum polda Jabar mengungkap yang awalnya orang hilang padahal pembunuhan berencana, dengan upayya keras dilakukan anggota proses evakuasi korban
Adapun barang bukti dari perkara tersebut sebuah batu, mobil Avanza rentalan, sepeda motor milik korban, sebilah pisau, tali sepatu yang dijadikan pelaku menjerat korban
Sementara itu, Wakapolres menghimbau kepada masyarakat agar bijak dalam meilih jasa pinjaman, apakah bank yang dijamin di OJK
“Kalau ada yang menagih hutang dengan tidak sopan atau arogan diharapkan menghubungi kepolisian.” pungkasnya.
Yadi











