SUMEDANG,– Penurunan angka stunting menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Sumedang dan di Tahun 2023 Sumedang ditargetkan Zero New Stunting.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir saat memberikan arahan pada kegiatan Rembuk Stunting secara virtual, Selasa (24/05).
Zoom meeting tersebut dihadiri Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan, perwakilan DPRD,
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman, Ketua TP PKK Kabupaten Sumedang Susi Gantini berserta jajaran, Perangkat Daerah terkait, para camat dan kepala desa, perwakilan PT Telkomsel, dan unsur akademisi.
Dijelaskan Bupati, ada dua inovasi yang menjadi alat untuk akselerasi pencapaian prevalensi stunting yakni Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Desa (SAKIP Desa) dan Sistem Pencegahan Stunting berupa aplikasi SIMPATI.
“Dalam SAKIP Desa, para kepala desa diwajibkan membuat perjanjian kinerja dengan camat untuk mencapai target penurunan angka stunting dengan keberpihakan anggaran,” ujarnya.
Dikatakan, aplikasi SIMPATI merupakan bentuk kerja sama dengan PT. Telkomsel dengan pemberian 300 ponsel, kartu seluler berikut
aplikasi kepada KPM untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan pada 1000 hari pertama kehidupan Balita.
“Tujuannya adalah agar seluruh orang tua dan kader dapat berperan aktif dalam memantau tumbuh kembang dan kesehatan anak secara berkala,” ujar Bupati.
Bupati menambahkan, ada berbagai program dalam percepatan penurunan stunting di Tahun 2021 diantaranya dengan percepatan perbaikan gizi masyarakat, percepatan peningkatan kesehatan ibu dan bayi, penguatan sistem kesehatan, termasuk sarana prasarana dan alat kesehatan.
“Program lainnya adalah perbaikan kualitas kesehatan lingkungan air minum dan sanitasi, peningkatan pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan, peningkatan pengetahuan kesehatan dan reproduksi bagi calon pengantin,” imbuhnya.
Sementara itu, Wabup H. Erwan Setiawan mengapresiasi atas prestasi yang diraih Kabupaten Sumedang dalam penanganan stunting pada Tahun 2020 baik di tingkat provinsi maupun nasional.
“Di tingkat Provinsi Jawa Barat Sumedang berhasil meraih Kategori Kabupaten dengan Kinerja Terbaik dalam pelaksanaan Konvergensi Penurunan Stunting di Tahun ke-2 Tingkat Jawa Barat Tahun 2020, Kabupaten paling replikatif tingkat Jawa Barat Tahun 2020, dan di tingkat Nasional Terbaik III dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tingkat Nasional Regional III Tahun 2020,” jelasnya.
Wabup berharap Pemerintah Kabupaten Sumedang di Tahun 2023 dapat menurunkan angka stunting menjadi 9%, bahkan sampai 0 % sebagaimana diharapkan oleh Bupati.
Sementara itu, Sekda Herman Suryatman menyebutkan, angka stunting mengalami penurunan hingga 17 % berkat dukungan dari semua pihak.
“Semua ini adalah hasil kerja bersama semua pihak. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Telkomsel yang telah mensupport pemerintah untuk penanganan stunting melalui bantuan smartphone berikut aplikasi SIMPATI,” ungkapnya.
Terakhir Sekda meminta komitmen dan kesepakatan bersama dari seluruh stakeholders diantaranya dengan meningkatkan koordinasi dan konsolidasi dalam penurunan dan pencegahan stunting.
“Langkah selanjutnya dengan meningkatkan ketersediaan dan kualitas pelaksanaan program dan kegiatan intervensi gizi, meningkatkan ketersediaan dan kompetensi program intervensi gizi di tingkat desa dan kelompok sasaran di desa, serta menyusun dan menyepakati program yang dicantumkan dalam rencana aksi kerja,” pungkasnya.
Kasubbid Sosial, Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kependudukan pada Bidang Pemsos Bappppeda Mety Supriyati dalam laporannya menyebutkan, penurunan stunting menjadi prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.
“Untuk menurunkannya ada 8 aksi yang dilakukan diantaranya Analisa Situasi, Rencana Kegiatan, Rembuk Stunting, Perbub tentang Peran Desa, Kader Pembangunan Manusia (KPM), Manajemen Data, Pengukuran dan Publikasi Review Kinerja Tahunan,” ujar Mety.
Dikatakan Mety, Rembuk Stunting sangat besar peranannya dalam menentukan langkah ke depan akselerasi pembangunan menuju Sumedang Zero New Stunting.
“Ini langkah untuk mengatasi stunting di Kabupaten Sumedang. Saya harap komitmen dan konsisten dalam Rembuk Stunting ini dengan cara menjalankan program 8 aksi tesebut,” katanya
Pada kesempatan tersebut dilakukan pula sesi tanya jawab terkait rencana aksi dan program kerja dalam penanganan stunting di Kabupaten Sumedang. (Abas)