CIMAHI – Satgas Subsektor 13 Cimahi Selatan dan Subsektor 11 Lagadar bersama awak media menelusuri kabar sungai Cigede yang bermuara ke Citarum, airnya kehitam-hitaman, tercemar limbah pabrik. Tetapi tim tidak menemukannya. Yang ditemukan justru airnya hitam akibat limbah rumah tangga.
Dansektor 21 Kol. Inf. Yusep. Sudrajat saat itu Kamis (30/8) telah memerintahkan kedua Subsektor terus meneliti kabar pencemaran itu dari hulu sampai hilir sungai Cigede di wilayah Lagadar yang bermuara langsung ke Citarum.
Untuk meyakinkan penemuan itu dan atas perintah Dansektor 21, Satgas mengambil sampel airnya dan menelitinya. Ternyata tidak berbau air limbah melainkan bau cubluk.
Itu menunjukkan bahwa 4 pabrik di wilayah Lagadar : Gistex, Gresaka, Karisma dan Jerditex tidak membuang limbah pabrik ke sungai. Tetapi yang ada adalah limbah rumah tangga yang menumpuk di dasar sungai.
“Apalagi, kata Dansubsektor 13 Cimahi Selatan, Peltu Lilik Puji Widodo,, saat ini musim kemarau, air sungai menyusut dan sedimen khususnya limbah rumah tangga kian menumpuk yang mengendap lama di dasar sungai.”
Dari hasil penelitian dengan sampel air sungai itu, ternyata baunya bukan limbah pabrik melainkan limbah rumah tangga yang mengendap lama di dasar sungai yang airnya terus menyusut.
Sementara itu, Dansubsektor 11 Lagadar, Peltu Rabino sependapat dengan Dansubsektor 13 Cimahi Selatan bahwa itu bukan limbah pabrik tetapi limbah rumah tangga.
Karena kini sedang kemarau hingga air sungai menyusut, kata Peltu Rabino, akibatnya terjadi pengendapan lumpur dan bukan dari pabrik. (Elly).