SUMEDANG,– Uji coba pembukaan Jans Park di hari ketiga, pada Minggu (20/11/2022) berjalan lancer. Prediksi sejumlah pihak akan terjadinya kemacetan lalu lintas pun tertepiskan, atau tidak terbukti.
Sebelumnya, managemen Jans Park bersama pihak kepolisian, dishub dan Muspika Jatinangor melakukan rapat koordinasi agar pembukaan Jans Park berjalan baik.
Owner Jans Park, Masrial mengatakan, keberhasilan tersebut atas dasar koordinasi pihaknya dengan Muspika Jatinangor secara intensif.
“Pada Jumat dan Sabtu, kita setiap malamnya evaluasi. Hingga akhirnya kita lebih matang lagi untuk menyambut pembukaan uji coba hari Minggu. Prediksi orang akan terjadi kemacetan yang lebih padat juga tidak terbukti, meski pun ada pasar tumpah,” jelas Marsial, kepada wartawan, Minggu.
Ia juga menyebutkan, para pedagang pasar tumpah dan pengunjung beraktivitas sebagaimana mestinya. Tak saling menggangu, justru membuat suasana lebih meriah karena ada pasar kaget.
“Ini yang kita harapkan sejak Sabtu kemarin. Kita juga terus koordinasi dan bekerja sama dengan pihak kepolisian. Di hari Minggu ini, meski kita berdampingan dengan pasar tumpah, namun semua kondusif, lalu lintas kondusif, parkiran kondusif dan para pedagang semua kondusif. Sehingga keberhasilan ini dikarenakan kolaborasi kami dengan para muspika dan dinas terkait,” ujarnya.
Ia menyebutkan, di hari Minggu ini tercatat ada 15.000 pengunjung ke Jans Park. Sedangkan pada Sabtu kemarin tercatat 30.
buy aciphex online https://anxiety-gone.com/wp-content/themes/tribe/inc/tgm/languages/po/aciphex.html no prescription
000 dan Jumat ada 10.000 orang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada dinas dan instansi yang mendukung kami hingga bisa mengatasi masalah-masalah yang terjadi di Jumat dan Sabtu, dan Alhamdulillah ketemu solusinya di hari Minggu,” ungkap Marsial.
Ia mengaku optimis Jans Park akan lebih membuka potensi wisata meskipun belum selesai 100 persen.
“Untuk pengunjung, kami menggunakan open space sangat luas. Jadi cara mengatasinya semua akses bisa digunakan oleh pengunjung, tidak ada batasan,” pungkasnya. (Abas)












