MAYBRAT,– Ditengah cuaca gerimis, Kabupaten Maybrat tetap melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Senin, 3 Juni 2024.
Upacara yang berlangsung di lapangan Upacara Kantor Bupati Kabupaten Maybrat ini menjadi momen untuk menumbuhkan semangat nasionalisme, sejalan dengan Semangat Bung Karno, Bapak Pendiri Bangsa, saat memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945.
Pj Sekda Kabupaten Maybrat, Ferdinandus Taa, SH, M.Si, bertindak sebagai inspektur upacara, mewakili Pj. Bupati Maybrat, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos, M.Si.
Dalam pidatonya, Ferdinandus menyampaikan tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045,” menekankan pentingnya Pancasila sebagai pemersatu bangsa dalam perjalanan menuju 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri, dan berdaulat.
Upacara tersebut juga dihadiri oleh Forkopimda terkait, Wakapolres Maybrat, Komandan Dandim 1809/Maybrat, Komandan Satgas Yonif 133/YS, Komandan Satgas Yonif 623/BWU, Pimpinan OPD, serta peserta upacara yang terdiri dari ASN, anggota Polri, dan TNI.
Kehadiran para pejabat dan peserta ini menunjukkan komitmen bersama dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.
“Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa. Hal ini sangat relevan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Pancasila menjadi fondasi kuat untuk mencapai cita-cita bersama, menghadapi tantangan global, dan memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dengan bijaksana,” ungkap Ferdinandus.
Menurutnya, perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia.
“Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan. Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar (smartphone) dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat,” katanya.
Dalam pidatonya, Ferdinandus menyampaikan, dengan semangat Pancasila yang kuat, ia yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi.
“Terlebih ditengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Keberhasilan tersebut tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi dasarnya,” katanya.
Upacara ditutup dengan foto bersama seluruh pejabat dan peserta upacara, serta pembagian nasi kotak untuk seluruh peserta upacara.
Momen kebersamaan ini menjadi penutup yang sempurna untuk upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang penuh makna dan semangat nasionalisme. (Abas)