BANDUNG, — Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang terpapar virus Covid-19, terus bertambah. Hari ini (9/9/2020) sebanyak enam orang pegawai di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Jalan Caringin Babakan Ciparay, terkonfirmasi positif corona.
“Benar, hasil Swab test (PCR) ada enam orang yang positif,” ujar seorang sumber yang enggan disebutkan identitasnya.
Diungkapkan, operasional pelayanan terhadap masyarakat yang hendak membayar pajak sewa tanah, tetap berjalan seperti biasa.
“Gak (tutup-red), bagian pelayanan masyarakat tetap buka,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Pemkot Bandung memberlakukan Work From Home (WFH) setelah 117 pegawai dinyatakan positif virus corona atau COVID-19 berdasarkan tes usap atau swab. Pemkot Bandung membatasi kapasitas aktivitas pekerjaan tatap muka sebanyak 50 persen.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran bernomor 061.2/SE.115-BKPP dan mulai berlaku 8 September 2020.
“WFH hanya 50 persen karena kita berada di zona oranye atau zona sedang. Kota Bandung menerapkan WFH dan WFO (Work From Office), maksimal WFO 50 persen dari jumlah pegawai. Sedangkan 50 persen lainnya harus WFH,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung, Yayan Ahmad Brilyana (8/9/2020).
Dalam WFH ini difokuskan kepada pegawai dengan kategori kesehatan, faktor usia dan ibu hamil, serta menyusui.
“WFH mengutamakan ibu hamil, menyusui dan punya sakit bawaan, lansia di atas 50 tahun. Sedangkan bagi pegawai WFO tetap menjaga kesehatan, memakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan,” ujarnya.
Kata Yayan, kebijakan bekerja di rumah itu juga berlaku untuk pegawai yang dinyatakan positif. “Bagi yang positif COVID-19 mengisolasi diri sampai dinyatakan sembuh. Bagi pegawai yang sudah swab test harus isolasi mandiri sampai ada hasilnya,” sebut Yayan.
Dikonfirmasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung, sebanyak 117 pegawai di lingkungan Pemkot Bandung dinyatakan positif virus Corona berdasarkan tes usap atau swab.
Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian dan Analisa Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, hasil 117 pegawai itu didapat dari tes usap secara masif yang dilakukan sejak 27 Agustus 2020.
“80 persen dari 117 pegawai yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu tidak menunjukkan gejala apa pun. Penambahan jumlah kasus diduga karena adanya transmisi lokal penularan,” ujarnya. (Dud)
