SUMEDANG,– Penjabat (Pj.) Bupati Sumedang, Herman Suryatman membuka kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sumedang di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, Senin (18/12/2023).
Kegiatan yang diinisiasi Bagian Ekonomi dihadiri oleh unsur Forkopimda, seluruh anggota TPID , perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, BUMD serta lembaga jasa keuangan dan organisasi terkait lainnya.
Herman mengatakan, HLM TPID dilaksanakan untuk mengevaluasi apa yang telah dilaksanakan oleh TPID.
“Selain itu kami juga mendapatkan insight dari Bank Indonesia terkait progres pengendalian inflasi di jawa Barat termasuk Kabupaten Sumedang,” ujarnya.
Menurut Herman, pengendalian inflasi dinilai sangat penting dan menjadi salah satu prioritas bagi Pemda Sumedang.
“Alasannya karena dengan inflasi yang terkendali maka harga-harga jual bisa stabil, apabila harga-harga stabil, lalu pasokannya tersedia dengan baik kemudian komunikasinya efektif dan distribusinya lancar, maka daya beli masyarakat pasti akan terjaga. Jika daya beli masyarakat terjaga maka konsumsi masyarakat juga akan terjaga, dengan begitu maka angka kemiskinan akan menurun,” tuturnya.
Untuk itu, terang Pj. Bupati Herman, agenda besar dari pengendalian inflasi yakni mengatasi kemiskinan dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Jadi bukan inflasi untuk inflasi, tapi inflasi untuk rakyat. Karena dengan inflasi yang terkendali maka harga stabil, konsumsi akan bagus yang pada akhirnya akan hidup sesuai dengan standar kebutuhan hidup minimal,” ucapnya.
Menurutnya, Sumedang sudah menggunakan inovasi berbasis digital untuk pengendalian inflasi.
“Saat ini kami punya sistem informasi perdagangan (SINDANG), ini bisa diakses oleh masyarakat kapan dan dimana saja melalui WA KEPO di nomor telepon 081122202220. Dari SINDANG ini masyarakat bisa melihat real time kondisi harga-harga dan ketersediaan pasokan di delapan pasar yang ada di Sumedang,” terangnya.
Sementara itu, Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Yusuf Wicaksono mengungkapkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Sumedang sudah menunjukan trend penurunan.
“Artinya pengendalian inflasi di Sumedang ini sudah cukup efektif,” katanya.
Yusuf mengharapkan menjelang Hari Besar Keagamaan Negara (HBKN) dan libur Natal Tahun Baru (Nataru) ini pengendalian inflasi semakin membaik.
“Biasanya menjelang HBKN dan Nataru ada pergolakan harga, semoga dengan adanya kegiatan ini inflasi bisa terkendali hingga akhirnya kesejahteraan masyarakat akan terjaga dengan baik,” katanya. (hm/bn/bs)