SUMEDANG,– Sebanyak 111 orang siswa siswi SMA Plus Al Aqsha Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Sumedang diwisuda oleh Ketua Yayasan dan Kepala SMA Plus Al Aqsha.
Dari julam siswa itu, sebanyak 22 diantaranya mendapatkan beasiswa pendidikan S1 di Turki. Pengumuman kelulusan itu bertepatan dengan Wisuda Angkatan ke III SMA Plus Al Aqsha yang digelar di Kampus Yayasan Al Aqsha Cibeusi Kecamatan Jatinangor, Selasa (24/5/2022).
Pimpinan Pondok Pesantren Al Aqsha, KH Mukhlis Aliyudin M.Ag melalui Kepala Sekolah SMA Plus Al Aqsha, Apip Hadi Susanto MM mengatakan hari ini bertepatan dengan kelulusan dan Wisuda kelas XII SMA Plus Al Aqsha Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor.
Sebanyak 111 siswa yang terdiri dari siswa perempuan 56 orang dan laki laki 55 orang dinyatakan telah selesai menempuh pendidikan di Al Aqsha dan lulus 100 persen.
“Alhamdulillah hari ini acara wisuda kelas XII sekaligus pelepasan siswa. Mereka dinyatakan lulus 100 persen, dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dari 111 orang itu, 22 orang diterima kuliah di Turki dengan beasiswa penuh alias gratis,” ujar Apip, di ruang kerjanya.
Menurut Apip, sebelumnya, pada angkatan ke 1 dan 2 sebanyak 18 orang siswa juga diterima di perguruan tinggi luar negeri. Seperti Universitas Al Azhar, Qhairo Mesir, Syiria Damaskus, dan Universitas Al Bukhori Malaysia. Selain prestasi dibidang pendidikan, lulusan SMA Plus Al Aqsha juga kerap menjuarai prestasi di bidang sains dan olahraga.
“Alhamdulillah pesantren kami merupakan pesantren modern. Selain penerapan kurikulum pesantren juga ada kurikulum pendidikan. Siswa dan santri juga dilatih keterampilan melek IT dan penguasaan bahasa inggris serta Arab,” ungkapnya.
Bagaimana tidak mahir berbahasa asing, kata Apip, pada waktu waktu tertentu bahasa yang digunakan sehari-hari santri dan guru menggunakan bahasa inggris dan Arab. Juga setiap siswa dilarang membawa HP untuk meminimalisir penggunaan negatif HP.
“Kita fasilitasi mereka komputer dan laptop di laboratorium komputer. Sementara kalau untuk komunikasi dengan orang tuanya diserahkan ke wali santri,” jelasnya.
Apip menambahkan, dengan raihan prestasi Lulusan Al Aqsha ini menjadi motivator dan penyemangat bagi adik-adik kelasnya juga kepada orang tua yang ingin melanjutkan anak-anaknya sekolah luar negeri. Karena pihaknya selalu membangun komunikasi setiap bulan dengan alumni yang ada di Al-Ahar kemudian di Damaskus secara virtual dipertemukan dengan adik-adik kelasnya di sini. Sehingga mereka bisa berbagi pengalaman bagaimana belajar di luar negeri termasuk tips tips agar lulus seleksi.
Terakhir, mewakili sekolah dan yayasan, Apip mengucapkan terimakasih kepada seluruh orang tua siswa, warga Jatinangor Sumedang dan keluarga santri yang telah menyekolahkan anaknya ke Al Aqsha. Serta kepada pemerintah setempat juga para tamu undangan yang hadir atas terselenggaranya pelepasan siswa dan Wisuda Angkatan ke III ini.
“Tentu Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua siswa, warga, dan pemerintah setempat. Mudah-mudahan acara ini menjadi sumbangsih wawasan dan pengetahuan warga untuk memilih sekolah yang di dalamnya ada Pesantren. Sehingga para orang tua yang akan menyekolahkan anaknya, bisa menjadi satu referensi Al-Aqsha menjadi sebuah pilihan untuk melanjutkan study,” tandasnya. (abas)