Cianjur, Sabtu (04/09/2021)- Anggota Brimob Jabar dipimpin Briptu Efryanda berikan pesan-pesan dampak dari Panic Buying di toko sembako Ilham di wilayah Cipanas Cianjur.
Mari kita pelajari apa itu panic buying, Panic buying adalah sebuah situasi di mana banyak orang tiba-tiba mengumpulkan atau membeli bahan pokok, bahan bakar, dll sebanyak mungkin karena mereka khawatir akan sesuatu yang buruk yang mungkin terjadi.
Serta jenis perilaku yang ditandai dengan peningkatan cepat dalam volume pembelian, biasanya menyebabkan harga suatu barang atau keamanan meningkat.
Panic buying dapat terjadi ketika konsumen membeli sejumlah besar produk untuk mengantisipasi, atau setelah bencana atau untuk mengantisipasi kenaikan atau kekurangan harga yang besar. Panic buying sering dikaitkan dengan keserakahan dapat dikontraskan dengan panic selling yang dikaitkan dengan ketakutan.
Sebagaimana diketahui, tak sedikit masyarakat yang melakukan panic buying terkait mewabahnya virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Tak hanya di Indonesia, warga luar negeri pun melakukan panic buying salah satunya dengan memborong masker, handsanitizer yang dulu harganya sempat melambung tinggi
Akibat dari ketakutan akan virus corona, masyarakat jadi ramai-ramai memborong sembako, masker, cairan pembersih tangan atau hand sanitizer, sabun, bahkan sampai alat pengukur suhu tubuh. Di sejumlah minimarket dan supermarket besar di Ibu Kota salah satunya, barang-barang kebutuhan pokok kosong melompong.
Ludes diborong, seperti beras, telur minyak goreng, gula pasir, mi instan, dan makanan lainnya. Begitupun dengan alat-alat kesehatan.
Hal ini karena masyarakat takut tak kebagian stok bahan makanan bila pemerintah sampai menerapkan lockdown (karantina aktivitas publik), meski pada akhirnya yang dipilih adalah kebijakan dirumah saja, seperti belajar, beribadah, dan bekerja dari rumah (Work From Home/WFH).
Oleh karena itu Brimob Polda Jabar menurunkan anggota untuk melakukan Himbauan Panic Buying ke beberapa pasar dan toko-toko.
Seperti halnya yang di sampaikan Komandan Satuan Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K., “jajaran Brimob Polda Jabar sudah saya perintahkan untuk melakukan Himbauan Panic Buying ke pasar-pasar dan pertokoan untuk menjaga kelangkaan bahan pokok dan melonjaknya harga di pasaran, yang mengakibatkan perekonomian terganggu” imbuhnya.
Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K., menambahkan “kegiatan Himbauan ini merupakan salah satu bentuk Bakti Brimob Polda Jabar untuk masyarakat dalam menghadirkan Negara di tengah-tengah masyarakat”.
“Ini merupakan wujud Bhakti Brimob Polda Jabar dalam hal ini di wilayah Jawa Barat, untuk menciptakan rasa aman dan nyaman serta kedekatan emosional antara Brimob dengan Masyarakat″, pungkas Kombes Pol. Yuri Karsono.