Oleh : Hendra Guntara,
Ketua DPD KNPI Kota Bandung
Batik kini sudah menjadi ciri khas dan ungkapan budaya orang Indonesia. Batik yang dulunya dianggap sebagai kain tradisional berhasil bertransformasi menjadi kain populer, bahkan sudah pula memiliki berbagai rancangan modern. Tidak hanya dalam perhelatan resmi, orang Indonesia juga sering memakai batik dalam berbagai kegiatan, seperti pada saat kerja atau kuliah. Selain itu, ketika pergi ke luar negeri untuk menghadiri suatu acara dan diminta mengenakan pakaian khas Indonesia, biasanya batik yang akan menjadi prioritas untuk digunakan.
Penamaan batik di Indonesia bisa digolongkan menjadi dua kelompok: asal daerah dan jenis polanya. Beberapa batik yang namanya diambil dari asal daerah antara lain Batik Solo, Batik Pekalongan, Batik Yogyakarta, Batik Kudus, dan Batik Cirebon. Batik Kraton dan Batik Sida Luhur adalah beberapa jenis batik yang namanya mewakili jenis polanya. Seiring dengan ketenaran batik dalam industri busana, daya cipta pola batik juga semakin berkembang dan akhirnya muncul nama-nama baru dalam dunia batik.
Bagi perempuan, model kain batik yang awalnya dipakai sebagai rok kini memiliki semakin banyak pilihan, mulai dari kemeja sampai gaun pesta yang indah. Pilihan batik bagi laki-laki juga semakin beragam. Di Indonesia juga sering diadakan festival, pameran, atau pekan mode yang menampilkan rancangan-rancangan batik terbaru. Para perancang busana batik sering mendapatkan penghargaan positif dari masyarakat.
Sejak pengukuhan batik menjadi warisan budaya Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2009, perkembangan batik di Indonesia makin pesat. Berbagai macam batik dengan motif-motif baru serta corak dengan warna yang lebih menarik semakin bertambah. Hal ini terlihat dari berkembangnya daya cipta batik di berbagai daerah di penjuru nusantara.
Sebagai orang Indonesia, sudah sepatutnya kita berbangga hati memiliki dan mengenakan batik, apalagi jika kita berhasil memperkenalkannya pada komunitas internasional. Selamat Hari Batik Nasional!