Bandung – Indonesia saat ini terus berjuang keluar dari Fase Pandemi namun melonjaknya kasus harian yang diakibatkan penyebaran Varian Omricon yang sangat cepat dan masif membuat penambahan kasus harian kembali terjadi sebanyak 1.134 kasus dengan total kasus terkonfirmasinya yaitu sebesar 6.435.719 kasus.
Untuk itu jajaran Satbrimob Polda Jabar saat ini mengantisipasinya dengan membentuk Desa Tangguh di masing-masing wilayah Batalyon Pelopor yang bertujuan untuk menjadikan sebuah Desa tersebut tangguh dalam menghadapi bencana wabah penyakit seperti wabah Virus Corona sejak tahun 2020 dengan memberikan himbauan penerapan Protokol kesehatan dan mengarahkan masyarakat unggul di bidang SDM dan SDA agar tidak menjadi kluster penyebaran Virus Corona.
Anggota Kompi 4 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jabar dipimpin Bripda Iqbal melaksanakan Patroli Sambang ke Desa Tangguh milik Batalyon A Pelopor tepatnya di Desa Mekarlaksana Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung, langsung ke perkebunan mendatangi masyarakat Desa Tangguh yang sedang bercocok tanam di ladang, anggota pun mengedukasi bahaya dari varian Omricon ini ditambah dengan menghimbau agar selalu disiplin dalam menerapkan Protokol kesehatan WHO seperti memakai masker double, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer sehabis melaksanakan kegiatan diluar rumah.
Hal ini bertujuan agar keluarga tidak sampai terpapar oleh Virus Corona karena di fase Gelombang Kedua ini banyak kluster keluarga dengan total kasus terkonfirmasi di Provinsi Jawa Barat mencapai 1.180.737 kasus dengan kasus harian yang melonjak sebanyak 191 kasus baru.
Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K. mengatakan “Kasus harian Pandemi COVID-19 di Indonesia saat ini naik yang mana hari ini sebanyak 1.134 kasus terjadi yang diakibatkan karena kurang disiplin sebagian masyarakat Indonesia dalam menerapkan Protokol kesehatan WHO ketika beraktivitas diluar rumah.
Hal tersebut sebagai wujud dari Bhakti Brimob Polda Jabar untuk Masyarakat jajaran Satbrimob Polda Jabar membuat program unggulan yaitu Desa Tangguh yang mana tujuannya agar suatu Desa tetap menerapkan protokol kesehatan WHO ketika beraktivitas ditambah dengan mengarahkan masyarakat agar unggul SDA dan SDM serta meningkatkan kembali program siskamling mengingat imbas dari pembatasan kegiatan masyarakat ini sering terjadi tindak kriminalitas di berbagai tempat”.
“Masyarakat kita Dalam hal menerapkan Protokol kesehatan WHO masih kurang sehingga membuat kasus harian COVID-19 khususnya di Provinsi Jawa Barat akab terus bertambah yang mana pada hari ini saja mencapai 191 kasus baru dengan total kasus terkonfirmasinya sebanyak 1.180.737 kasus.
Untuk itu Program Sambang Desa Tangguh ini akan terus dijalankan oleh jajaran Kompi 4 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jabar dengan mensosialisasikan serta mengedukasi seluruh masyarakat Desa Tangguh dalam menerapkan Protokol kesehatan WHO sebagai wujud dari bakti Brimob Polda Jabar untuk masyarakat”, ujar Danki 4 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jabar AKP Ahmad Hidayat.