KAB. BANDUNG,-– Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang hadir pada pelaksanaan Rembug Bedas ke-162 di Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Sabtu (7/9/2024) sore.
Saat itu, Bupati Bandung didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung Tata Irawan beserta jajaran OPD lainnya dalam rangka mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat yang ada di desa-desa.
Kegiatan serupa juga sudah dilaksanakan di 28 desa pada pelaksanaan Bunga Desa. Selama 3,4 tahun di masa kepemimpinan Bupati Dadang Supriatna, jajaran Pemkab Bandung sudah menjalin silaturahmi dengan masyarakat di 190 desa.
Banyak hikmah dari pertemuan silaturahmi Bupati Bedas dengan masyarakat. Ketika ada aspirasi maupun keluh kesah masyarakat, Dadang Supriatna pun langsung memberikan solusi.
“Yang paling penting bagi saya, bekerja untuk rakyat,” kata Bupati Dadang saat hadir di tengah-tengah masyarakat.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengajak para Ketua RT dan RW untuk memahami tugas dan fungsi masing-masing disaat melayani masyarakat. Mulai dari paham aturan, UUD 1945, Peraturan Presiden, Kepres, Permen, Perda, dan Perdes.
“Kita kerja diberi amanat oleh rakyat. Alhamdulillah, 13 program prioritas sudah terlaksana,” katanya.
Kang DS pun mengajak banyak pihak untuk bekerja illahi taala, bekerja keras dengan menggunakan fisik, bekerja cerdas dengan menggunakan intelektual.
“Bekerja ikhlas dengan hati dan bekerja nyata untuk kemajuan Kabupaten Bandung,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, ia mendorong pihak pengembang perumahan untuk segera melaksanakan serah terima PSU (Prasarana Sarana Utilitas) kepada pemerintah. Dengan harapan masyarakat yang ada di perumahan bisa menikmati anggaran dari APBD maupun APBDes.
Selama 3 tahun memimpin Kabupaten Bandung, Kang DS sudah menyelesaikan sekitar 80 PSU perumahan di Kabupaten Bandung, setelah perumahan atau pemukiman mereka dibangun puluhan tahun.
Di hadapan masyarakat, Kang DS mengungkapkan rasa optimis penanganan banjir di Kabupaten Bandung dalam waktu 5 sampai 10 tahun kedepan bisa selesai.
“Solusinya dengan membuat enam titik danau buatan, saya yakin bisa selesai dalam waktu 10 tahun kedepan urusan banjir di Kabupaten Bandung,” tuturnya.
“Kuncinya, kita harus membuat danau buatan. Kita sudah buat kajian, bahwa ada enam danau buatan yang akan dibangun. Pak Presiden Jokowi Widodo sudah konsen membuat embung-embung (danau buatan) di Kabupaten Bandung,” katanya.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengungkapkan, sebelumnya seluas 4500 hektare lahan yang masih terjadi genangan air disaat musim hujan.
“Saat ini masih menyisakan 400 hektare air masih mengenang lama disaat memasuki musim hujan. Sekarang dua hari sudah mulai cepat surut,” ucapnya.
Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung ini berharap semua program dan keinginan masyarakat, bisa terjawab dan bisa terealisasikan di masa yang akan datang.
Merespon aspirasi masyarakat, Kang DS pun sedang mengkaji ketika para ketua RT dan RW yang sudah purna, apakah BPJS Ketenagakerjaannya ini dilanjutkan atau bagaimana. “Ini lagi dikaji,” katanya.
Namun untuk semua kader PKK, katanya, tahun 2024 sudah diberikan BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan insentifnya baru 20 kader PKK setiap desanya.
“Ini lagi ditertibkan, kenapa? Karena di lapangan terjadi double, antara kader kader PKK, Posyandu, Pos KB dan Sub KB, masih itu itu saja,” ujarnya.
Kang DS berharap kader PKK fokus pada PKK-nya, dan Posyandu, Pos KB, dan Sub KB terpisah, sehingga insentifnya semua rata.
“Insya Allah, semuanya tahun 2025 diberikan insentif,” katanya.
Bupati Bedas ini fokus memberikan bantuan hibah kepada para petani Kabupaten Bandung. Tahun 2023 diberikan hibah Rp 25 miliar, dan tahun 2024 sebesar Rp 19 miliar.
“Insya Allah tahun 2025 diberikan hibah sebesar Rp 50 miliar,” ujarnya.
Tak hanya itu, Kang DS juga menggulirkan program keberpihakannya kepada masyarakat melalui program Besti (Beasiswa Ti Bupati). Program ini untuk siswa berprestasi, dan kondisi orang tuanya secara ekonomi belum mampu.
“Program Besti ini, tahun 2022 untuk 80 mahasiswa, tahun 2023 untuk 125 mahasiswa dan tahun 2024 untuk 250 mahasiswa dan insya Allah tahun 2025 akan dianggarkan untuk 500 calon mahasiswa,” tuturnya.
Menurutnya, pemerintah memberikan intervensi anggaran dalam bidang pendidikan, karena mempersiapkan generasi penerus bangsa dalam menghadapi Indonesia Emas 2045 mendatang.
“Ada lima hal yang harus dipersiapkan, pertama peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi, kedua big data, ketiga riset and development, keempat institusi yang kuat, dan kelima pengelolaan anggaran (keuangan) yang baik,” katanya.
Kang DS pun berharap bisa melanjutkan program berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hingga hari Sabtu, Pemkab Bandung sudah meraih 377 penghargaan.
“Ini salah satu untuk meningkatkan inovasi dan motivasi kita ke hal yang lebih baik,” katanya.
Ia pun mengungkapkan bahwa pada 27 November 2024 mendatang akan dilaksanakan Pilkada Serentak Nasional.
“Jangan sampai golput. Harus memilih dua surat suara, untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, dan memilih kembali Bupati dan Wakil Bupati Bandung. Insya Allah simkuring neda piduanya. Insya Allah siap untuk melanjutkan di periode berikutnya,” ujarnya. (Abah Abadi)