• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Patroli Cyber
Advertisement
  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik
No Result
View All Result
Patroli Cyber
No Result
View All Result
  • Regional
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Kronik

Beranda » Direktur bjb syariah: Ekonomi Syariah Berpotensi Jadi Lokomotif Nasional

Direktur bjb syariah: Ekonomi Syariah Berpotensi Jadi Lokomotif Nasional

cyber by cyber
2018-02-07
in Ekonomi, Featured
0
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG — Direktur bank bjb syariah Indra Falatehan memprediksi jika masa depan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia sangat prospektif dan berpotensi menjadi lokomotif ekonomi nasional.

Menurut Indra, Indonesia sebagai negara muslim terbesar di Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi industri perbankan syariah maupun keuangan berbasis syariah.

“Indonesia memiliki potensi besar karena meningkatnya kesadaran masyarakat untuk beragama terutama Muslim. Industri keuangan syariah semakin hari akan semakin baik. Namun secara market share ini yang menjadi masalah karena kami melawan sesuatu yang bergerak,” ujar Direktur bank bjb syariah Indra Falatehan di Bandung, dalam keterangan pers, Selasa (06/2).

Geliat ekonomi berbasis syariah di Indonesia sendiri saat ini terus memperlihatkan tren positif. Otoritas Jasa Keuangan mencatat hingga akhir tahun 2017 lalu, penyaluran biaya perbankan syariah tumbuh mencapai 15,75% secara tahunan.

Dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai 20,54%. Bahkan dari sisi aset, perbankan syariah menunjukan peningkatan yang cukup signifikan yakni mencapai 19,79%. Angka tersebut berada di atas tingkat pertumbuhan aset perbankan konvensional yang hanya sebesar 11,20%.

Namun secara garis besar, perkembangan ekonomi syariah di Indonesia belum sesuai dengan harapan dan potensi yang ada. Hal tersebut tercermin dari market share keuangan syariah Indonesia yang masih relatif kecil yakni hanya berkisar di angka 5%.

Angka tersebut berada jauh di bawah negara mayoritas Muslim lainnya seperti Uni Emirat Arab dengan 19,6%, Malaysia yang mencapai 23,8% serta Arab Saudi 51,1%.

Padahal Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. Artinya, pemeluk Islam di Indonesia mewakili nyaris 11% dari total populasi Muslim dunia. Sebuah potensi yang seharusnya dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi syariah nasional.

Baca juga :  Ketua Dekranasda Tanbu Angkat Warisan Budaya Tanah Bumbu Tampil di Tingkat Nasional

Menurut Indra, salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah adalah dengan melakukan konversi antara perbankan syariah dengan konvensional.

Pendirian bank bjb syariah diawali dengan pembentukan Divisi/Unit Usaha Syariah oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. pada tanggal 20 Mei 2000, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Barat yang mulai tumbuh keinginannya untuk menggunakan jasa perbankan syariah pada saat itu.

Setelah 10 (sepuluh) tahun operasional Divisi/Unit Usaha syariah, manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. berpandangan bahwa untuk mempercepat pertumbuhan usaha syariah serta mendukung program Bank Indonesia yang menghendaki peningkatan share perbankan syariah, maka dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. diputuskan untuk menjadikan Divisi/Unit Usaha Syariah menjadi Bank Umum Syariah.

Langkah serupa kemudian diikuti oleh beberapa BPD lain, salah satunya Bank Aceh yang melakukan konversi menuju syariah pada tahun 2016 lalu. Konversi tersebut terbukti baik karena kini dapat meningkatkan pertumbuhan laba Bank Aceh.

“Tahun ini ada Bank NTB yang akan konversi dengan syariah. Saya lihat (konversi) paling mungkin dilakukan. Namun perlu adanya dorongan besar dari pemerintah,” ujar Indra.

Di tahun 2018 ini, bank bjb syariah menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp5,4 triliun. Optimisme tersebut lahir berkat adanya potensi pasar syariah di Jawa Barat yang dinilai begitu besar.

Terlebih Jabar menjadi daerah dengan basis jamaah haji terbesar di Indonesia. Bahkan angka pemberangkatan haji serta umroh terus memperlihatkan tren peningkatan dari tahun ke tahun. Celah tersebut sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh bank syariah.

Baca juga :  Pantau Kegiatan Masyarakat Ditengah Pandemi, Brimob Jabar Sambangi 'Lembur Tangguh'

Sementara di level nasional, ekonomi syariah diprediksi akan mengalami pertumbuhan signifikan di tahun 2018. Penyebabnya, karena terjadi kelebihan likuiditas yang dialami oleh perbankan.

“Itu akan meningkatkan perkembangan ekonomi syariah terutama di funding. Namun penyaluran dan pendanaan masih akan melihat dari apa yang terjadi di triwulan satu tahun 2018,” ujar Ekonom Universitas Pasundan Acuviarta Kartabi .

Selain itu, sistem syariah berperan besar dalam laju ekonomi Indonesia terkait perkembangan sektor riil. Hal ini disebabkan sebagai sistem syariah menolak adanya bunga bank atau riba. Sehingga dana yang dikelola akan dimanfaatkan pada sektor riil. Ini mendorong adanya investasi luar negeri terutama negara Timur Tengah.

“Saya optimis perbankan syariah akan membaik sejalan dengan peningkatan ekonomi Indonesia. Potensi Indonesia sangat kuat kalau melihat pertumbuhan DPK. Meski lambat tapi terus terjadi peningkatan,” ujar Acuviarta.

Konsep mengenai ekonomi syariah sebenarnya telah hadir dan mulai diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia sejak hampir tiga dekade lalu. Tepatnya ketika perbankan syariah pertama yakni Bank Muamalat berdiri pada tahun 1991.

Lalu konsep syariah mulai membuka mata masyarakat Indonesia pada tahun 1998. Ketika itu, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang membuat banyak perusahaan mesti gulung tikar. Beberapa kalangan meyakini bahwa krisis terjadi lantaran konsep ekonomi konvensional begitu mengutamakan sistem bunga sebagai instrumen profit.

Sementara ekonomi syariah sangat berbeda dengan konsep kapitalis maupun komunis. Pasalnya ekonomi syariah berpihak pada keadilan serta menolak segala bentuk perilaku seperti riba maupun spekulasi yang tidak pasti. ***

Tags: bank bjb syariahBJB SyariahBJB Syariah KorupsiGeledah BJB SyariahKasus Bank BJB SyariahKredit Bank BJB SyariahLaba Bank BJB SyariahPermodalan Bank BJB Syariah
Previous Post

IPDN Bantu Korban Gizi Buruk di Papua

Next Post

Setelah Sukses dengan “Goyang Basah”, Cupi Luncurkan Single “Yo Uwis”

BeritaTerkait

Featured

Inspektorat Tanah Bumbu Gelar Sosialisasi Pengendalian Risiko Kecurangan dan Anti Korupsi

2025-10-07
Featured

Kapolres Lakukan Pemeriksaan Kesiapan dan Kelayakan Kendaraan Dinas Operasional Polres Bitung

2025-10-07
Ketua Yayasan Bantuan Advokasi Nusantara (YBAN) Kabupaten Ciamis, Rama Pratama Putra, SH.
Featured

Lapas Kelas IIB Ciamis Ciptakan SIMANJA, Rama Pratama: Terobosan Cerdas Permudah Keluarga dan Penjamin Warga Binaan

2025-10-07
Kepala Subseksi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan (Kasubsi Registrasi dan Bimkemas) Lapas Ciamis Ipan, SH.
Featured

Lapas Kelas IIB Ciamis Ciptakan SIMANJA, Layanan Informasi Bersyarat Anti Pungli via WhatsApp

2025-10-07
Featured

Gelar Bimtek PSKS, Pemkab Tanbu Berkomitmen Wujudkan Pembangunan yang Inklusif dan Berkeadilan Sosial

2025-10-07
Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra M. Putu Wisnu Wardhana menyampaikan sambutan dalam rapat paripurna PDRD Tanah Bumbu tentang pembentukan 17 desa definitive baru di tujuh kecamatan.  (Foto: Istimewa)
Featured

Rapat Paripurna, DPRD Tanah Bumbu Sampaikan Raperda Pembentukan 17 Desa Definitif Baru di Tujuh Kecamatan

2025-10-07
Next Post

Setelah Sukses dengan “Goyang Basah”, Cupi Luncurkan Single “Yo Uwis”

Please login to join discussion
No Result
View All Result

Berita Terkini

Inspektorat Tanah Bumbu Gelar Sosialisasi Pengendalian Risiko Kecurangan dan Anti Korupsi

2025-10-07

Kapolres Lakukan Pemeriksaan Kesiapan dan Kelayakan Kendaraan Dinas Operasional Polres Bitung

2025-10-07
Ketua Yayasan Bantuan Advokasi Nusantara (YBAN) Kabupaten Ciamis, Rama Pratama Putra, SH.

Lapas Kelas IIB Ciamis Ciptakan SIMANJA, Rama Pratama: Terobosan Cerdas Permudah Keluarga dan Penjamin Warga Binaan

2025-10-07
Kepala Subseksi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan (Kasubsi Registrasi dan Bimkemas) Lapas Ciamis Ipan, SH.

Lapas Kelas IIB Ciamis Ciptakan SIMANJA, Layanan Informasi Bersyarat Anti Pungli via WhatsApp

2025-10-07

Gelar Bimtek PSKS, Pemkab Tanbu Berkomitmen Wujudkan Pembangunan yang Inklusif dan Berkeadilan Sosial

2025-10-07
Patroli Cyber

Patrolicyber.com - Membangun Bangsa Indonesia

Jl. Ahmad Yani No. 262 (Lt.2 Komp. Stadion Sidolig) Kota Bandung
Email: redaksipatrolicyber@gmail.com

  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik

Patrolicyber.com © 2020 MFC

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • TNI-Polri
  • Hukum
    • Kronik
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
    • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Patrolicyber.com © 2020 MFC