SUMEDANG,– Organisasi masyarakat (ormas) yang mengatasnamakan dirinya Musyawarah Keluarga Gotong Royong (MKGR) Kabupaten Sumedang, melaksanakan vaksinasi massal bagi masyarakat umum, Rabu (28/7/2021).
Vaksinasi yang dibidani MKGR itu bekerja sama dengan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Puskesmas Sawahdadap, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumedang. Adapun peserta vaksinasi ialah warga di empat desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sawahdadap.
Ditemui di lokasi vaksinasi, Ketua MKGR Kabupaten Sumedang, Asep Kurnia menyebutkan, target warga yang divaksin sebanyak 1000 orang.
“Selain memfasilitasi vaksinasi, kami juga memberikan suplai vitamin, hand sanitizer, masker, dan handuk ke warga dan tenaga kesehatan (nakes),” ungkap pria yang juga merupakan anggota DPRD Sumedang dari Partai Golkar.
Akur, sapaan karibnya, menambahkan, pihaknya juga secara masif mengedukasi masyarakat agar mau divaksin.
“Setelah tahu manfaat dan keuntungan divaksin, akhirnya warga mau divaksin. Saat ini kenyataanya masih banyak warga yang tidak mau divaksin karena tidak tahu manfaatnya, ditambah maraknua informasi yang kurang akurat sehingga ada ketakutan di warga. Oleh karena itu, kami mengapresiasi petugas kesehatan karena bisa memastikan vaksin itu aman dan tidak ada efek negatif,” beber dia.
Selain warga, imbuh pria yang rajin turun ke pelosok desa itu, hal patut diperhatikan juga tenaga kesehatan. Seperti keamanan, jaminan keselamatan kerja, dan dorongan dalam hal sarana dan prasarana.
Jangan sampai, ujar dia, nakes malah terpapar akibat kelelahan dalam memvaksin warga.
buy avanafil online https://noprescriptionbuyonlinerxx.net/dir/avanafil.html no prescription
Sehingga, pihaknya memberikan cinderamata kepada Nakes agar semangat dalam bertugas.
“Semoga vaksinasi massal ini berjalan dengan baik, serta vaksinasi secara serentak di seluruh Indonesia ini segera tuntas. Jangan lupa, semua harus menjaga protokol kesehatan,” tandas dia.
Di tempat sama, Kepala UPT Puskesmas Sawahdadap, Dudung Supriatin SKM MM menyebutkan, target vaksinasi ini sebanyak 220 warga per hari. Sebelumnya, ucap Dudung, sudah ratusan warga yang divaksin berdasarkan data online per desa.
“Tentu kita berharap semua kegiatan bisa berjalan dengan tertib, dan memperhatikan protokol kesehatan. Intinya tidak boleh berkerumun. Itu yang kami tekankan. Jangan sampai mereka mau divaksinasi tapi ketika divaksinasi ada kerumunan. Ini yang tidak kami inginkan,” ujar dia.
Meskipun di Puskesmas ada vaksinasi, tambah Dudung, namun pelayanan masih tetap berjalan. Karena memberikan tugas ke nakes sesuai jadwal.
“Masih tetap berjalan tanpa menganggu pelayanan lain. Termasuk kami memanfaatkan grup WA yang terdiri kader, bidan desa, perawat, staf desa, dan tokoh masyarakat terkait sosialisasi vaksinasi,” tuturnya.
“Kami bersyukur, sosialisasi kepada masyarakat telah sampai, dan masyarakat tidak takut untuk divaksin. Kemudian, sertifikat vaksinasi juga dibutuhkan sebagai syarat pelayanan di instansi tertentu,” ujarnya.
Stok Oksigen Aman
Lebih jauh Dudung mengungkapkan ketersediaan stok gas oksigen di Puskemas Sawahdadap sendiri ada lima dan sampai saat ini tidak kekurangan untuk kebutuhan masyarakat.
Namun, katanya, untuk tenaga kesehatan memang sedikit kewalahan karena disisi lain harus melayani masyarakat, di sisi lain harus memvaksin.
“Kita tanya dulu ke nakesnya. Kalau sakit, capek, jangan dulu masuk kerja. Ya idealnya kalau bisa ada penambahan jumlah nakes, tetapi tergantung keputusan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang. Mungkin disesuaikan dengan anggaran,” tukasnya. (abas)