BATURAJA — Sekolah yang seharusnya menjadi tempat menempuh pendidikan, disalahgunakan oleh sejumlah pendukung pasangan Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu, nomor urut 1, Yudi Purna Nugraha – Yenny Elita Sofyan Sani (YPN YESS).
Dimana, beredar video, aktifitas kampanye YPN YESS dilakukan di salah satu sekolah swasta di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Nampak dalam video, tiga orang yang diketahui adalah tim YPN YESS bersama salah satu guru sedang mengajak sejumlah pelajar untuk memilih pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomot urut 1 di salah satu kelas, yang diketahui SMK Sentosa Bhakti Baturaja.
Lebih parahnya lagi, dari informasi yang berhasil dihimpun, salah satu dari tiga pria yang sedang mengkampanyekan pasangan calon YPN YESS tersebut, adalah anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Baturaja Timur.
“Kamu masih-masih mudo ini, cantik-cantik ganteng-ganteng. Kalian adalah pemuda-pemudi masa kini, pemimpin-pemimpin dimasa depan. Jadi jangan salah kalian nanti memilih pemimpin,” ungkapnya.
Pria berbaju hitam yang diketahui adalah guru di SMK Sentosa Bhakti Baturaja tersebut, dengan lantang mengajak para pelajar untuk memenangkan pasangan YPN YESS.
“Harapan bapak SMK ini, harus sama-sama komitmen untuk sama-sama memenangkan YPN YESS, setuju dak,” pintanya, diiringi dengan teriakan setuju para pelajar yang seakan dipaksa untuk mengikuti keinginannya.
Bahkan, meski sejumlah pelajar tidak tahu siapa sosok YPN YESS, pria berbaju hitam tersebut terkesan memaksa para pelajar yang merupakan siswa-siswi SMK Sentosa Bhakti Baturaja.
“Ada yang tau YPN YESS?,” tanyanya.
Dengan terus mengenalkan sosok calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 tersebut, dengan meneriakkkan yel-yel YPN YESS.
“Kalo yel-yel pasangan YPN YESS itu, YPN…. YESS. Kalo kata bapak YPN kalian teriak YESS,” soraknya.
“Bersama YPN membangun OKU, YPN YESS, menang menang menang,” tambahnya.
Tidak sampai disitu, ia pun meminta para pelajar yang belum mengerti apa-apa soal politik tersebut, terus dipaksa.
Dimana, ia meminta agar para pelajar tersebut, diminta untuk mengajak teman-teman, saudara yang ada di Baturaja.
“Ajak dulur-dulur kamu, kawan-kawan kamu yang ado di Baturajo ini, kito samo-samo di tanggal 27 November kagek, memilih YPN YESS,” ajaknya yang terkesan memaksa.
Sementara, dua orang yang diketahui tim muda YPN YESS yang duduk ditengah hanya diam, dan pria berbaju merah yang diduga anggota Panwascam Baturaja Timur, terkesan membiarkan.
Padahal, berdasarkan ketentuan mengenai larangan dalam kampanye pemilu dalam Pasal 280 ayat (1) UU Pemilu dan Pasal 72 ayat (1) Peraturan KPU 20/2023 sebagaimana disebutkan di atas, dapat diketahui bahwa tempat-tempat yang dilarang untuk kampanye adalah fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan, termasuk sekolah.
Sementara, dari penelusuran tim, tidak ada kontak yang dapat dihubungi dari SMK Sentosa Bhakti Bauturaja tersebut, untuk melakukan konfirmasi terkait aktifitas kampanye YPN YESS yang diduga dilakuka di sekolah tersebut.
Bahkan, tidak ada kontak resmi sekolah yang berada Baturaja Lama, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), pada website resminya.
Satu-satunya kontak yang diambil dari akun instagramnya @smk.sentosa_ tidak mendapat respon.
Sementara, saat dihubungi, Ketua Bawaslu OKU, Yudi Risandi mengatakan, jika pihaknya saat ini sedang mendalami terkait aturan kampanye di lembaga pendidikan.
“Ini masih kami kaji, kami sudah mendapatkan infonyo saat ini sedang didalami oleh kordiv kami. Terkait aturan kampanye di lembaga pendidikan apabila tidak sesuai sebagaimana prosedur di PKPU 13 tahun 2024 itu dapat dikatagorikan melanggar,” terangnya melalui pesan singkat. **