Bandung,-Kamis (18/10/18). Bertempat i di Ballroom Hotel Grand Pasundan Bandung. Divisi Humas Mabes Polri mengadakan kegiatan Literasi Media Edukasi Bicara Baik dan Bijak Bermedia Sosial di wilayah hukum Polda Jawa Barat
Hadir dalam kegiatan tersebut Kabag Diseminasi Informasi Digital Biro Multimedia Divisi Humas Polri Kombes Pol. Heru Yuliyanto, S.I.K., Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Trunuyudo S.I.K., dan beberapa narasumber serta para penggiat media sosial dan media online yang terdiri dari masyarakat, wartawan, mahasiswa, dan masih banyak lagi.
Banyaknya kasus hoaks dan berita yang tidak benar dan tentunya membuah kegaduhan serta mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat di Indonesia membuat pihak Kepolisian khususnya Divisi Humas Mabes Polri untuk melaksanakan kegiatan literiasi ini.
Dalam sambutannya, Kabag Diseminasi Informasi Digital menyampaikan harapannya kepada para penggiat medsos yang terdiri dari masyarakat luas khususnya di wilayah Jawa Barat untuk sama-sama menjaga dan lebih selektif lagi dalam memilah informasi yang diterima. Saring sebelum sharing juga tidak lupa disampaikan kepada seluruh penggiat media sosial yang hadir dalam kesempatan tersebut.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Truno Yudo kegiatan ini merupaka bentuk edukasi bagi para  para penggiat media sosial ketika nantinya sudah meningkat kemampuannya, dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif  menuju pileg dan pilrpre Yang damai  dan sejuk.
“Para penggiat medsos  nantinya akan mampau menangkal  bila ada gangguan kamtibmas yang bersumber dari medsos Seperti anti hoak, konflik sosial, dan ujaran kebencia” kata Truno
dikatakannya tindakan polri dalam menangkal berita hoak tersebut kita bisa menetralisir dari aspek preentif dan preventif, dan bila itu masih terjadi, maka petugas kepolisian akan berperan karena itu merupakan bagian dari tugas Polri untuk menangani kasus  tersebut
“Untuk memilah dan  menangkal berita hoak, pertama  kita  harus memberikan edukasi dan menghimbau kepada masyarakat dalam mengguanakan medsos setiap menerima berita di croscek kebenaran serta sumbernya  atas informasi tersebut,  lalu  cek di dunia nyatanya” kata dia.
Sebagai himbauan lanjut Truno ,bila masyarakat menemukan  berita yang hoak silahkan untuk melapor ke polisi atau intansi terkait lainnya yang berkompeten untuk kita informasikan
“Saya berharap khususnya untuk wilayah Jawa Barat dengan adanya  pesta demokrasi Pikeg dan Pilpres nanti,  yang seharusnya aman damai tiba-tiba muncul gangguan Kamtibmas saya tidak berharap seperti itu karena hal itu dapat merugikan kita semua. Untuk itu mari kita sama-sama bekerjarsama untuk menjaga suasana kamtibmas agar tetap kondusif” pungkasnya
Yadi










