• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Patroli Cyber
Advertisement
  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik
No Result
View All Result
Patroli Cyber
No Result
View All Result
  • Regional
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Kronik

Beranda » Menko Polhukam Terima Penghargaan Kartika Asta Brata Utama dari IPDN

Menko Polhukam Terima Penghargaan Kartika Asta Brata Utama dari IPDN

red cyber by red cyber
2022-03-30
in Featured, Pendidikan
0
Share on FacebookShare on Twitter

SUMEDANG,– Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P, menyampaikan bahwa IPDN mempunyai posisi yang strategis untuk membangun aparatur yang demokratis, professional dan melayani sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

“Aparatur pemerintahan yang merupakan salah satu sumber pengkaderan dan rekrutmennya ada di IPDN ini, memiliki tugas untuk membangun kesejahteraan rakyat melalui demokrasi dengan sikap pelayanan,” kata Mahfud MD, sebagaimana tertulis dalam siaran pers dari Kepala Bagian Kerja Sama dan Hukum, La Ode Muhamad Alam Jaya, S.STP., M.Si, Rabu (30/3/2022).

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD pada saat menjadi narasumber dalam kegiatan stadium general IPDN dengan tema “Penguatan Stabilitas Politik, Hukum dan Keamanan Dalam Negeri”.

Pada kesempatan ini IPDN juga memberikan penghargaan Kartika Asta Brata Utama yang diserahkan langsung oleh Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo, M.M kepada Menkopolhukam.

Rektor Hadi Prabowo mengatakan bahwa penghargaan dan apresiasi ini diberikan atas jasa luar biasa Mahfud MD dalam memberikan kontribusi kepada IPDN, pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, ilmu pemerintahan dan berprestasi di bidang pemerintahan.

“Kegiatan stadium general ini dilaksanakan secara daring dan luring dan diikuti oleh seluruh civitas academica IPDN baik yang berada di kampus Jatinangor maupun yang berada di kampus daerah, serta disaksikan pula oleh seluruh mahasiswa pasca sarjana dan keprofesian IPDN secara daring,” katanya.

Selain berbicara terkait stabilitas politik, hukum dan keamanan, narasi tentang Indonesia Emas 2045 menjadi salah satu bahasan yang disampaikan pula oleh Menkopolhukam.

“Berdasarkan Perpres No. 22 tahun 2010 dan No 15 tahun 2016, kita akan menghadapi Indonesia emas pada tahun 2045. Indonesia emas ini dapat dikatakan sebagai negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Indonesia bisa mencapai Indonesia emas apabila telah meraih beberapa aspek, seperti masuk lima besar kekuatan ekonomi dunia, pendapatan perkapita sekita US$ 23.900, angka partisipasi perguruan tinggi mencapai 60% dan lulusan SMTA sudah mencapai > 70%. Kita bisa mencapai itu apabila kita konsisten menyelenggarakan negara sesuai dengan ideologi dan konsisten,” terang Mahfud.

Baca juga :  Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Ketum Demokrat

Selain terkait Indonesia Emas, Mahfud juga kembali menegaskan tentang pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat, khususnya untuk seluruh praja IPDN yang merupakan calon aparatur sipil negara Indonesia. Ketika ada pertanyaan yang dilontarkan oleh praja terkait bagaimana cara menjaga public trust, Mahfud mengatakan bahwa modal dasar menjaga public trust adalah moralitas.

“Kita harus memiliki nilai-nilai moral, etika, tunduk pada peraturan, transparan, akuntabel, mau berdialog, melayani, nilai-nilai yang bisa mendukung kita bisa dipercaya. Hal ini lah yang nanti dapat menjaga kita memelihara public trust. Karena di era demokrasi ini, apabila kita tidak pintar dalam memperbaiki disorientasi-disorientasi yang terjadi karena pelanggaran hukum maka kita akan menghadapi distrust (ketidakpercayaan), dan apabila distrust ini dibiarkan ini berkembang dan semakin massif maka akan terjadi disobedient (pembangkangan). Ini yang harus kita cermati dan antisipasi,” paparnya.

Sementara Rektor IPD menyebutkan, kehadiran Menkopolhukam ini merupakan suatu kebanggaan untuk IPDN, Rektor IPDN mengatakan bahwa sebagai salah satu negarawan Mahfud MD telah berhasil melaksanakan stabilisasi dalam bidang politik, hukum dan keamanan.

Baca juga :  Antisipasi Kemacetan Pagi Unit Lalulintas Polsek Kiaracondong Polrestabes Bandung Lakukan Giat Pengamanan Jalur

“Dibawah kepemimpinan Bapak Mahfud, banyak sekali capaian-capaian ataupun peningkatan yang diperoleh Indonesia. Selain stabil dan kondusifnya situasi politik, hukum dan keamanan Indonesia, Bapak Mahfud juga berhasil mendorong Indonesia meningkatkan indeks demokrasi dengan nilai 6,71. Nilai ini menunjukan bahwa pelaksanaan demokrasi dan keamanan di Indonesia cukup baik,” ungkapnya.

Selain indeks demokrasi, indikator makro ekonomi yang menyentuh angka 3,69% juga merupakan peningkatan besar bagi Indonesia.

“Bapak Mahfud juga turut serta mewujudkan penurunan indeks kemiskinan dan pengangguran terbuka yang ada di Indonesia. Kemiskinan kita ada di angka 9,71% dan tingkat pengangguran terbuka pun kita mengalami penurunan menjadi 6,49%. Begitupun dengan konsumsi rumah tangga 3,55%, investasi 3,80%, indeks pembangunan manusia 72,29%, indeks persepsi korupsi mendapatkan peningkatan pada ranking 96, dan daya saing pada posisi 37,” kata rektor.

Hadi menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan seluruh civitas academica IPDN mendapat penjelasan langsung dari Menkopolhukam terkait kebijakan-kebijakan di bidang politik, hukum dan keamanan, yang nantinya dapat meningkatkan wawasan dan kapasitas ASN dan praja IPDN.

“Semoga kehadiran Bapak Menkopolhukam ini akan menambah wawasan kita dan memberikan spirit, semangat didalam pengabdian kita untuk negara dan bangsa,” kata dia.

Rektor IPDN juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mampu meningkatkan perwujudan kesejahteraan masyarakat tanpa adanya pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi juga tidak akan bisa diwujudkan tanpa adanya pembangunan dan pembangunan tidak akan bisa terwujud apabila tidak ada stabilitas politik, hukum keamanan yang kondusif, stabil dan terkendali. (abas)

Previous Post

Genderang Perang Terhadap Miras Terus Ditabuh Jajaran Polres Sumedang

Next Post

Mantap! Pemkab Sumedang Terbaik Pertama Capaian Pembangunan Daerah Tingkat Jabar

BeritaTerkait

Featured

Berbagai Elemen Peduli Pendidikan Gelorakan “Sekolah Kami Tetap di Sini”

2025-07-20
Featured

Gerak Cepat, Kapolda Sulut Pimpin Evakuasi Penumpang KM Barcelona V A yang Terbakar di Talise

2025-07-20
Featured

PP PERSIS Dukung Langkah Pemerintah Bongkar Skandal Mafia Beras

2025-07-20
Featured

DiskominfoSP Tanah Bumbu Berkomitmen Dukung Program Kabupaten Layak Anak yang Berkelanjutan

2025-07-19
Featured

Penguatan Kerja Sama Pendidikan Internasional, USB YPKP Kunjungi Kedutaan Besar Sudan

2025-07-19
Featured

Fraksi PKS DPRD Jawa Barat: Nyawa Rakyat Tidak Boleh Jadi Korban Kelalaian

2025-07-19
Next Post

Mantap! Pemkab Sumedang Terbaik Pertama Capaian Pembangunan Daerah Tingkat Jabar

No Result
View All Result

Berita Terkini

Berbagai Elemen Peduli Pendidikan Gelorakan “Sekolah Kami Tetap di Sini”

2025-07-20

Gerak Cepat, Kapolda Sulut Pimpin Evakuasi Penumpang KM Barcelona V A yang Terbakar di Talise

2025-07-20

PP PERSIS Dukung Langkah Pemerintah Bongkar Skandal Mafia Beras

2025-07-20

Kolaborasi WKSBM dan PJC, Masyarakat Cibiru Wetan Dapat Layanan Kesehatan Gratis

2025-07-20

DiskominfoSP Tanah Bumbu Berkomitmen Dukung Program Kabupaten Layak Anak yang Berkelanjutan

2025-07-19
Patroli Cyber

Patrolicyber.com - Membangun Bangsa Indonesia

Jl. Ahmad Yani No. 262 (Lt.2 Komp. Stadion Sidolig) Kota Bandung
Email: redaksipatrolicyber@gmail.com

  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik

Patrolicyber.com © 2020 MFC

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • TNI-Polri
  • Hukum
    • Kronik
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
    • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Patrolicyber.com © 2020 MFC