TANAH BUMBU, — Stok kebutuhan pangan di Kabupaten Tanah Bumbu dalam kondisi situasi Covid-19 ini tidak mengalami kekurangan, justru mengalami kelebihan stok atau surplus.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab. Tanah Bumbu, Drs. H. Rahmad kepada awak media diruang kerjanya, Kamis (04/02/2021).
Rahmad menjelaskan, ditahun 2021 berharap kondisi Covid-19 tidak berkepanjangan. Dan Dinas Ketahanan Pangan telah mempersiapkan gabah siap giling sekitar 10 Ton, yang siap membantu masyarakat yang kekurangan pangan ditengah kondisi Covid-19 ini.
“Selain itu juga melakukan langkah-langkah menghadapi pandemi Covid-19, diantaranya memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan di tingkat desa, melindungi masyarakat dari kerawanan pangan transien, meningkatkan ketahanan pangan dan gizi rumah tangga, serta menjaga kesetabilan harga dan pasokan pangan,” ungkapnya.
Di tahun 2020, lanjut Rahmad, produksi beras sekitar 60.015 Ton, sedangkan konsumsi beras warga pertahun 35.756 Ton, jadi mengalami surplus beras sekitar 24.259 Ton. Ketersediaan pangan utama 187.282 Ton. Untuk kebutuhan beras rata-rata per orang pertahun berkisar 111,7 Kg.
“Jadi jelas tidak kawatir lagi warga Tanah Bumbu tidak akan kekurangan persediaan pangan. Selain itu 12 lumbung padi yang ada di Tanah Bumbu tak pernah mengalami kekosongan,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, Dinas Ketahanan Pangan Kab. Tanah Bumbu juga mengadakan pasar murah ke desa- desa. Semua langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi dampak pandemic Covid-19. (Ag)












