• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Patroli Cyber
Advertisement
  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik
No Result
View All Result
Patroli Cyber
No Result
View All Result
  • Regional
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Kronik

Beranda » Panitia Kurban Wajib Jalankan Protokol Kesehatan

Panitia Kurban Wajib Jalankan Protokol Kesehatan

cyber by cyber
2020-07-08
in Featured, Pemerintahan
0
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG, — Wali Kota Bandung Oded M. Danial meminta para panitia penyembelihan hewan kurban agar memperhatikan protokol kesehatan dalam bertugas saat Hari Raya Iduladha kelak. Pasalnya, Oded ingin pelaksanaan ibadah yang melibatkan orang banyak itu tidak menimbulkan keresahan dari segi kesehatan.

Sebagaimana diketahui, Hari Raya Iduladha selalu diikuti dengan penyembelihan hewan kurban. Biasanya, penyembelihan dilakukan oleh warga didampingi oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) setempat. 

Saat memotong hewan, warga kerap berkumpul untuk saling membantu menyiapkan dan membagikan potongan hewan kurban kepada yang membutuhkan.

“Karena dalam suasana Covid-19 kita harus menghindari hal-hal yang mungkin bisa menyebarkan virus corona. Oleh karena itu saya mengimbau seluruh elemen masyarakat Kota Bandung yang melaksanakan Iduladha dan pemotongan hewan kurban memperhatikan protokol kesehatan,” ujar Oded.

Oded menyatakan itu saat pembukaan pelatihan penyembelihan hewan kurban melalui konferensi video yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan Pusat Halal Salman ITB dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, Rabu (8/07/2020).

Oded meminta, protokol kesehatan berlangsung sejak akan melaksanakan salat id, memotong hewan, hingga pembagian daging. Seluruh pihak harus bekerja sama agar taat protokol kesehatan..

“Saat pemotongan hewan kurban pastikan hewan kurban itu dibeli dengan sehat dan cukup secara syar’i (aturan). Karena kalau hewan kurbannya tidak cukup secara syar’i, kata bahasa sundanya ‘teu manjing’. Itu bisa tidak afdhal,” pesan Oded.

Demikian pula saat memotong hewan kurban. Ia meminta seluruh warga yang membantu pemotongan hewan menggunakan masker dan membawa alat masing-masing..

Baca juga :  Tim Raimas Macan Kumbang 852 Polresta Cirebon Gagalkan Aksi Tawuran, 14 Pemuda Diamankan

“Ketika memotong daging dan tulang, pastikan alat-alat pemotong, kapak, golok itu pastikan steril dari hal-hal yang tidak diinginkan,” pintanya.

“Di dalam pelaksanaan pemotongan, harus memperhatikan social distancing. Tidak boleh saling pinjam alat karena khawatir (terjadi penularan bakteri), harus membawa sanitizer,” imbuhnya.

Panitia pun harus memperhatikan teknis pembagian daging kurban. Sebisa mungkin, pembagian daging tidak menimbulkan kerumunan massa. Prinsip jaga jarak harus ditegakkan.

“Saya berharap baik kepada panitia harus hati-hati untuk membuat protokol kesehatan dengan baik. Juga kepada masyarakat yang nanti akan mendapatkan manfaat dari hewan kurban itu harus mengikuti protokol kesehatan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengaku sudah mengantisipasi pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di masa pandemi ini. Sebab, meskipun sudah masuk zona biru, bukan berarti warga Kota Bandung bisa lengah.

“Karena ada pandemi, protokol kesehatan masuk ke aspek teknis. Bahkan sekarang aspek pandemi ini menjadi persyaratan tambahan dari penjualan,” ungkapnya.

Terlebih lagi, biasanya hewan kurban yang diperjualbelikan di Kota Bandung banyak yang berasal dari luar Kota Bandung. Warga harus cerdas dan teliti dalam memperhatikan aspek kesehatan hewan tersebut.

“Kami sudah menyiapkan Satgas (Satuan Tugas) pemeriksaan hewan kurban yang akan mulai beroperasi secara resmi H-10 sampai nanti H+3 Iduladha. Tapi sejak sekarang juga sudah banyak penjual yang meminta untuk diperiksa hewan kurbannya. Sehingga bisa mendapatkan tanda sehat dan layak,” jelas Gin Gin.

Tahun 2019 lalu, pihaknya telah memberikan 26.000 kalung tanda “sehat” dan “layak” kepada hewan kurban. Tahun ini, Gin Gin sudah menyiapkan 30.000 kalung, yang akan dibagikan saat pemeriksaan kesehatan hewan kurban.

Baca juga :  Pemkot Bandung Ajak Perguruan Tinggi Ikut Andil Tangani Sampah

“Tapi karena pandemi, kami memprediksi penjualan hewan kurban ini menurun di lapangan,” ujar mantan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung itu.

Menurutnya, pemerintah pusat menganjurkan agar membeli hewan kurban secara daring untuk menghindari kerumunan atau kontak fisik dengan orang lain. Namun, Dispangtan berarti harus memperketat pengawasan kepada para penjual yang bertransaksi secara daring.

“Kami mengimbau kepada penjual harus memberikan layanan baik termasuk memastikan kondisi hewan kurban ini sehat dan layak. Pembeli juga harus cerdas, tidak asal beli. Pastikan hewan kurbannya secara fisik sehat,” terangnya.

Gin Gin mengingatkan, warga yang ingin membeli hewan kurban secara online juga mesti cerdas. Salah satunya dengan memastikan hewan kurban yang akan dibeli telah diperiksa kesehatannya dan mendapatkan tanda “sehat” dan “layak”. Penjual pun harus proaktif untuk memeriksakan hewan kurbannya.

“Atau bisa juga warga membeli hewan kurban kepada lembaga yang sudah kompeten dalam menangani penyembelihan hewan kurban. Minta saja diperlihatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Kalau sudah diperiksa biasanya ada surat itu,” jelasnya.

SKKH adalah surat yang menunjukkan bahwa hewan ternak yang akan diperjualbelikan ke luar kota telah melewati pemeriksaan kesehatan. Seluruh hewan kurban yang dibawa dari luar kota mesti memiliki SKKH dari dinas yang berwenang di tempat asal hewan ternak tersebut. **

Previous Post

Di Pangandaran, 519 Orang Diambil Sumpah PNS

Next Post

Pembukaan Tempat Hiburan Malam Masih Terkendala Teknis

BeritaTerkait

Featured

Keresahan Terhadap Masalah SARA, Kota Bandung Membutuhkan Perda Keberagaman Kehidupan Bermasyarakat

2025-11-14
IPDN Tukar Dosen dan Praja dengan Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan UKM
Featured

IPDN Tukar Dosen dan Praja dengan Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan UKM

2025-11-14
Featured

Ketua Dekranasda Tanah Bumbu Dorong Pengrajin Tenun untuk Terus Berinovasi

2025-11-14
Featured

HKG PKK Ke-53 Tingkat Kalimantan Selatan, Tanah Bumbu Raih Sejumlah Penghargaan Bergengsi di Berbagai Kategori Lomba

2025-11-14
Featured

Kapolres Bitung Lepas Kontingen Voli Kota Bitung ke PORPROV Manado: Tekankan Sportivitas dan Semangat Juang

2025-11-13
Featured

Lemdiklat Polri Gelar Pengkajian Hasil Didik Tahun Anggaran 2022 di Polres Bitung

2025-11-13
Next Post

Pembukaan Tempat Hiburan Malam Masih Terkendala Teknis

No Result
View All Result

Berita Terkini

Keresahan Terhadap Masalah SARA, Kota Bandung Membutuhkan Perda Keberagaman Kehidupan Bermasyarakat

2025-11-14
IPDN Tukar Dosen dan Praja dengan Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan UKM

IPDN Tukar Dosen dan Praja dengan Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan UKM

2025-11-14

Ketua Dekranasda Tanah Bumbu Dorong Pengrajin Tenun untuk Terus Berinovasi

2025-11-14

HKG PKK Ke-53 Tingkat Kalimantan Selatan, Tanah Bumbu Raih Sejumlah Penghargaan Bergengsi di Berbagai Kategori Lomba

2025-11-14

Kapolres Bitung Lepas Kontingen Voli Kota Bitung ke PORPROV Manado: Tekankan Sportivitas dan Semangat Juang

2025-11-13
Patroli Cyber

Patrolicyber.com - Membangun Bangsa Indonesia

Jl. Ahmad Yani No. 262 (Lt.2 Komp. Stadion Sidolig) Kota Bandung
Email: redaksipatrolicyber@gmail.com

  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik

Patrolicyber.com © 2020 MFC

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • TNI-Polri
  • Hukum
    • Kronik
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
    • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Patrolicyber.com © 2020 MFC