MAYBRAT,– Penjabat (Pj.) Bupati Maybrat, Bernhard E. Rondonuwu membuka sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) Teknologi Informasi dan Komunikasi Lintas OPD, Rabu (5/7/2023).
Acara dihadiri Kepala Dinas di Pemkab Maybrat, Narasumber Dosen Universitas Saint Paul di Sorong.
Pada kesempatan itu, Bernhard mengingatkan masalah penyerapan anggaran agar kegiatan yang sudah direncanakan segera direalisasikan supaya berimbang dengan anggaran yang sudah dibuat.
“Zaman globalisasi sekarang ini adalah adalah era 6.0 (Six Point O), dimana teknologi sudah sangat berkembang. Generasi kecepatan ponsel sudah menggapai 6G atau setara dengan kecepatan 100 Gbps (Gigabit per detik),” jelasnya.
Menurut Bernhard, negara yang sudah bisa menggunakan teknologi tersebut adalah Tiongkok. Di Indonesia sendiri masih menggunakan kecepatan 5G, itu pun di beberapa daerah.
“Kita semua harus melek dengan yang namanya teknologi, supaya tidak ketinggalan zaman. Jangan merasa rendah diri, atau pesimis untuk memperlajarinya, asalkan ada niat sebijii jagung, maka yakin lah kita akan medapatkan informasi tentang kemajuan teknologi saat ini,” jelas Bernhard.
Menurutnya, Finger Print merupakan bagian kecil dari kemajuan teknologi, agar bekerja dengan evidence (bukti kehadiran) dengan perekaman sidik jari, yang biasanya absen manual menggunakan tanda tangan, tetapi ada beberapa kelemahan sehingga tidak efektif dan efisien.
“Beberapa waktu yang akan datang, teknologi tersebut akan kita terapkan di lingkungan Pemkab Maybrat, agar absensi, serta persentasi TPP dapat terkalkulasi dengan cepat dan tepat, serta diharapkan seluruh pegawai akan bertambah disiplinnya,” paparnya.
Di sektor ekonomi, masih kata Bernhard, penerapan TIK ini bisa diadopsi dari teknologi Gojek, Gosend, dan Gomart.
“Diumpakan, ada masyarakat yang memesan kacang pada satu penjual menggunakan handphone melalui aplikasi Whatsapp, kemudian pesanannya dapat otomatis diantarkan ke alamat tujuan. Jadi kedua belah pihak dapat diuntungkan, itu baru contoh kecil yang bisa diterapkan di daerah ini,” jelasnya.
Pada sektor keamanan, ia mencontohkan pemanfaatan CCTV. jadi tidak perlu banyak-banyak orang berjaga, dan lebih efektif dan efisien.
“Di luar negeri, bahkan sudah menggunakan robot sebagai pengganti Polisi Patroli, bahkan bisa menilang secara langsung. Jadi banyak hal yang bisa kita gali lagi dengan adanya kemajuan teknologi yang berkembang pada saat ini,” kata Bernhard.
Menurutnya, acara ini sangat baik, karena banyak manfaat dan pengetahuan dalam bidang Teknologi, Informasi dan Kominikasi.
“Diharapkan melalui Bimtek ini semua OPD dapat mengexplore kemampuan yang dimiliki setiap staf dan struktural. Jangan lelah dan gengsi untuk mencoba hal baru, dalam hal positif,” ujarnya.
Bernhard menuturkan, sumber informasi zaman sekarang bukan hanya media cetak saja, tetapi banyak ditemukan di internet.
“Dampak dari kemajuan teknologi adalah akan terjadi persaingan bebas, artinya semua bisa bersaing dengan sumber daya manusia di luar wilayah, bahkan dari luar negeri. Maka dari itu kita harus open minded terhadap infromasi dan kemajuan teknologi agar kita bisa bersaing dalam dunia kerja. Karena semakin hari bukan semakin banyak memperkerjakan manusia, banyak juga yang sudah mengurangi man power untuk efektif dan efisiensi,” tandasnya. (Abas)