BANYUMAS,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menggelar rapat pleno terbuka dalam rangka rekapitulasi dan penetapan Daftar Pemilih Tambahan Tahap Kedua (DPTb-2), Rabu (20/3/2019), di Hotel Grand Karlita, Purwokerto.
Rapat dihadiri Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Kepala Dindukcapil Kabupaten Banyumas, dan mengundang 10 perwakilan partai politik dan Ketua PPK se-Kabupaten Banyumas.
Pada 17 Maret 2019 menjadi akhir dari pendataan DPTb Tahap 2. Berdasarkan mekanismenya, yaitu H-30 sebelum pencoblosan adalah batas akhir penetapan DPTb tersebut. Oleh karena itu pleno tertutup sudah dilaksanakan sejak 19 Maret 2019 di tingkat Kecamatan dan 20 Maret 2019 di Kabupaten. Besok pada 21 Maret 2019 terkahir di tingkat propinsi.
Ada tiga kategori daftar pemilih, yaitu DPT, DPTb, dan DPK (Khusus) atau mereka yang memiliki E-KTP tapi tidak memiliki DPT dan DPTb. Bawaslu Banyumas mencermati bahwa kebanyakan dari DPTb tahap 2 adalah berasal dari kalangan mahasiswa. Berikut ini adalah data resmi KPU Banyumas terkait DPTb tambahan tahap 2 di Kabupaten Banyumas:
- DPTb (Masuk) yang mengurus di daerah asal total sebanyak 1.541. Terdiri dari ( 776 laki-laki dan 765 perempuan) tersebar di 837 TPS.
- DPTb (Masuk) yang mengurus di daerah tujuan total sebanyak 4.605 yang terdiri dari (1.912 laki-laki dan 2.693 perempuan ) tersebar di 1.144 TPS.
- DPTb (Keluar) yang mengurus di daerah asal total sebanyak 1.987. Terdiri dari (1.066 laki-laki dan 921 perempuan) tersebar di 1.163 TPS.
- DPTb (Keluar) yang mengurus di daerah tujuan total sebanyak 4.326. Terdiri dari (2.244 laki-laki dan, 2.082 perempuan) yang tersebar di 2.362 TPS.
KPU Banyumas mengakui masih banyak orang yang datang ke KPU untuk mengurus status kepemilihan. Tetapi regulasinya sudah ditutup sejak 17 Maret yang lalu.
buy clomid online https://ponderapharma.com/wp-content/themes/twentythirteen/inc/php/clomid.html no prescription
Dari data yang ada di Purwokerto Utara baru ada 1.000 tambahan itu saja hanya di Unsoed dan IAIN. Kemungkinan akan bisa bertambah karena banyak masyarakat yang mengetahui seperti pengurusan form A5.
“Kita akan menunggu keputusan dari KPU RI karena boleh jadi akan berubah lagi. DPTb tahap 2 ternyata lebih banyak yang keluar. Karena menurut operator di Jakarta banyak menarik jumlah pemilih dari Banyumas” ungkap Imam Arif Setiadi, Ketua KPU Banyumas.
Dengan data tersebut bisa di katakan banyak pemilih keluar dari Banyumas. Banyak orang Banyumas yang berada di Jakarta baik kerja ataupun kuliah.
“Bawaslu Kabupaten Banyumas akan mengkaji dan berkoordinasi dengan Bawaslu Propinsi atau Pusat” ujar Ketua Bawaslu Banyumas, Miftahudin.
“Kemungkinan akan meminta rekomendasi apakah ada mekanisme khusus bagi warga yang belum sempat mendaftar di DPTb Tahap 2 kemarin. Sebab data tersebut akan masih bergerak dan bertambah,” pungkasnya.
Tris