SUMEDANG,– Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang jadi tuan rumah retret gelombang II para kelapa daerah.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengaku bersyukur dan bangga karena Kota Tahu terpilih menjadi lokasi penggemblengan kepala daerah mulai dari tanggal 22 Juni sampai dengan 26 Juni 2025.
“Ada 80 lebih kepala daerah hadir di sini. Kurang lebih lima hari mengikuti retret di IPDN. Kami wajib menjadi tuan rumah yang baik (dengan) terus mengkomunikasikan, mengkordinasikan retreat berjalan dengan lancar,” kata Dony, usai mengikuti pembukaan kegiatan tersebut di Kampus IPDN Jatinangor, Senin (23/6/2025).
Dony menyatakan, para kepala daerah dan timnya yang ikut ke Jatinangor dipastikan terjaga keamanannya.
“Kita pun memantau bahwa Jatinangor daerah yang aman. Kami siap menjadi tuan rumah yang baik untuk retret ini,” kata Dony.
Dony menyebutkan, dengan dipilihnya IPDN Jatinangor menjadi tempat retret, tentunya akan turut menggerakkan ekonomi.
“Hotel akan penuh dan akan menggerakkan ekonomi masyarakat Sumedang, khususnya di wilayah Jatinangor,” ujarnya.
Bupati Dony mengucapkan terima kasih kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian yang telah menetapkan IPDN Jatinangor menjadi lokasi kegiatan tersebut.
“Terimakasih pak Menteri telah menetapkan IPDN Kampus Sumedang menjadi tempat retret Kepala Daerah Gelombang II. Ini sangat memotivasi kami,” katanya.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian yang hadir membuka kegiatan dalam sambutannya menyebutkan, hal yang paling utama dalam retret adalah membangun jaringan antara kepala daerah.
“Tidak pernah ada satu forum yang satu tempat yang ada kegiatan kepala daerah bisa bertemu dalam suasana informal yang relatif cukup panjang waktunya, suasananya cair,” ucapnya.
Ia berharap kegiatan berjalan dengan lancar serta mampu menyamakan persepsi dan visi para kepala daerah.
“Saya harap jaringan diantara rekan-rekan peserta bisa terbangun. Sekaligus memupuk rasa nasionalisme, menjaga kesatuan dan persatuan bangsa,” ucapnya.
Tito menyebutkan, IPDN Jatinangor dipilih menjadi tempat retret karena fasilitasnya sangat memadai.
“Fasilitasnya ada asrama, tempat makan yang sudah biasa melayani praja-praja IPDN. Alamnya tidak kalah dengan Akmil di Magelang. Inilah sekolah kedinasan yang terbesar seluruh Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Mendagri Bima Arya Sugiarto dalam laporannya menyebutkan, yang terdaftar sebagai peserta Retret Gelombang II ialah 93 kepala daerah beserta wakilnya namun yang hadir 84 orang.
“Tercatat yang hadir 84 peserta pemimpin daerah yang mengikuti retreat ini. Sembilan orang tidak hadir karena alasan-alasan seperti sakit dan satu orang Gubernur Papua Pegunungan mendapat musibah berpulangnya Ibunda dan kemudian harus balik kanan kembali ke Papua Pegunungan,” ucapnya.
Bima menjelaskan, peserta retret berdasarkan hasil analisis ada 7 orang yang berusia di bawah 40 tahun.
“Dari seluruh peserta ada 7 orang peserta di bawah 40 tahun. Jadi memulai karir kepala daerah diusia yang sangat  muda. Ada 26 orang usia 40-50 tahun. Ada 39 orang yang usianya 51-60 tahun dan 21 orang diatas 60 tahun,” jelasnya.
Tampak hadir Gubernur Lemhanas Ace Hasan Syadzily, Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman dan Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila beserta unsur Forkopimda. (hms/bon)