SUMEDANG,– Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-80 sekaligus Hari Guru Nasional tahun 2025 di Kabupaten Sumedang digelar dengan konsep berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Untuk pertama kalinya, upacara dipusatkan di Lapangan Jayamaya, Desa Pajagan, Kecamatan Cisitu, Kamis (27/11/2025).
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran PGRI Kabupaten Sumedang atas inovasi tersebut.
Menurutnya, pemilihan lokasi di desa memberikan nuansa baru sekaligus mendekatkan para guru dengan masyarakat.
“Saya apresiasi keputusan PGRI melaksanakan upacara di Lapangan Desa Pajagan. Ini menunjukkan PGRI semakin membumi, dekat dengan masyarakat, dan saya yakin dapat menginspirasi warga sekitar,” ujarnya, saat menjadi Inspektur Upacara.
Bupati menilai, langkah tersebut sejalan dengan semangat PGRI untuk terus memperkuat peran guru di tengah masyarakat. Selain itu, kegiatan yang dilaksanakan di wilayah yang berdekatan dengan objek wisata Bendungan Jatigede turut memberikan dampak positif bagi promosi pariwisata daerah.
“PGRI bukan hanya membumikan peran guru, tetapi juga ikut memajukan pariwisata Sumedang. Lokasi ini sangat strategis karena dekat dengan Bendungan Jatigede,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Bupati juga menekankan pentingnya guru untuk terus berinovasi dan beradaptasi menghadapi perkembangan zaman.
“Perjuangan guru akan semakin bermakna jika disertai komitmen meningkatkan kualitas diri, menghadirkan pembelajaran kreatif, serta relevan dengan kebutuhan generasi masa depan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Sumedang, Pepen Supendi, mengatakan bahwa pemilihan lokasi baru tersebut bertujuan mempererat hubungan antara guru dan masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada Kecamatan Cisitu yang telah menjadi tuan rumah. Ini pengalaman pertama upacara HUT PGRI dilaksanakan di lokasi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dan alhamdulillah berjalan sukses,” katanya.
Selain mempererat kedekatan sosial, kegiatan ini juga menjadi momentum memperkenalkan destinasi wisata Bendungan Jatigede kepada para peserta upacara.
“Total peserta yang hadir sekitar 2.500 orang, terdiri dari guru-guru dari tujuh kecamatan di sekitar Bendungan Jatigede, serta perwakilan dari 19 kecamatan lainnya di Kabupaten Sumedang,” ungkap Pepen. (hms/bon)











