SUMEDANG,– Pemda Kabupaten Sumedang mengangggarkan Rp 10,8 mliar untuk pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT).
Ada 46 titik JUT yang dibangun tahun ini tersebar di semua kecamatan. Pembangunan JUT ini untuk memudahkan mobilitas para petani mengangkut alat pertanian, pupuk dan juga hasil pertaniannya.
“Tahun ini dibangun 46 titik JUT di semua kecamatan. Salah satunya di Desa Cipancar Kecamatan Sumedang Selatan,” kata Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman saat meninjau JUT ke sentra buah manggis di Dusun Sagaramanik, Desa Cipancar, Kecamatan Sumedang Selaran, Kamis sore (21/3/2024).
Menurutnya, pembangunan JUT merupakan perhatian pemerintah karena potensi Kabupaten Sumedang salah satu yang diandalkan dan unggulan adalah sektor pertanian agrobisnis.
“Jalan-jalan menuju sentra produksi pertanian terus ditingkatkan,” katanya.
Herman berharap agar warga masyarakat memelihara dengan baik jalan yang sudah terbangun sehingga bermangfaat untuk meningkatkan produktifitas.
“Manfaatnya besar untuk meningkatkan produktifitas pertanian dan tentu bukan hanya untuk petani manggis tapi juga untuk petani dalam keseluruhan termasuk petani padi, jagung dan lainnya. Paling bagus elaborasi dengan swadaya masyarakat,” kata Herman.
Sementara itu, petani manggis warga Dusun Sagaramanik Ahmad (72) mengaku sangat terbantu sekali akses jalan menuju sentra pertanian yang kondisinya mulus.
“Jadi mudah untuk mengangkut hasil panen mapun saat membawa pupuk,” katanya.
Di Sagaramanik, Cipancar ada sekitar 50 petani manggis. Setiap musim panen rata-rata bisa menghasilkan 50-60 ton manggis.
“Warga disini menjadi petani dan ada 50 petani yang menanam manggis. Kami mohon pemerintah membantu dalam pupuknya,” kata Ahmad.
Para petani juga menyampaikan kalau harga manggis saat ini sedang turun di bawah Rp 10 ribu per kilogramnya padahal kalau harga sedang bagus bisa mencapai Rp 20 ribu per kilogramnya. (hm/bn/bs)