BANDUNG,- Buntut kejadian tabrak lari yang melibatkan angkutan kota (angkot) di Baleendah Kabupaten Bandung yang menewaskan satu orang, Polresta Bandung merazia sejumlah pengendara angkot di Jalan Raya Bandung Garut, tepatnya di bunderan Permata Hijau Rancaekek Kabupaten Bandung, Senin (31/5).
KBO Satlantas Polresta Bandung, Iptu Sugiharto RH SH mengatakan, razia kendaraan tersebut serentak digelar di tiga titik berbeda, yakni di Rancaekek, Soreang, dan Baleendah. Polisi memfokuskan merazia supir angkot. Sebab, sopir angkot menjadi penyebab kecelakaan tabrak lari tersebut dalam pengaruh minuman keras.
“Kegiatan difokuskan ke sopir angkot. Kami periksa identitas dan surat-surat kendaraan.
buy priligy online https://www.californiaretina.com/wp-content/themes/twentytwentythree/parts/html/priligy.html no prescription
Siapa tahu membawa miras atau berkendara dalam keadaan mabuk. Kami tilang ditempat dan selanjutnya diberikan pengarahan,” katanya.
Sugiharto menjelaskan, kendaraan yang melintas ke Bandung dan Sumedang pasca lebaran memang tidak sebanyak tahun lalu sebelum pandemi. Meski begitu, Satlantas Polresta Bandung dan Sumedang selalu berkoordinasi dalam hal pengaturan lalu lintas.
“Fokus kita memang di tol Cileunyi. Karena keluar masuk paling dekat dengan Sumedang jadi koordinasi rutin dilakukan. Himbauan kami kepada pengendara roda 2 dan 4 selalu menjaga tata tertib lalu lintas dan selalu terapkan protokol kesehatan, karena Covid belum selesai,” tandasnya. (Abas)